Rumah Dahlia no 1
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.
Bu Rini langsung menangis sesenggukan mendengar cerita dari Tatiana, bi Inah pun ikut menangis. Tak lama kak Haris dan pak Handjoyo pun datang, mereka binggung melihat bi Inah dan bu Rini menangis.
Pak Nanda pun berucap "pak Handjoyo sebaiknya kita katakan saja sekarang, saya sudah siap menanggung segala resiko, apa pun keputusan dari Tatiana"
"Nak, kuatkan hatimu! kau sudah besar sekarang ,kau pasti bisa memilih untuk memutuskan apa nantinya, yang pasti ayah tetap sayang sama kamu " ucap pak Handjoyo sambil mengelus kepala Tatiana, putri bungsunya.
"Dek, sebenarnya Renata sudah meninggal dari 12 hari yang lalu, nyawanya tidak dapat di selamatkan karena kecelakaan itu " ucap Haris dengan wajah sendu, sangat terlihat kalau
Rumah Dahlia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Tak lama Haris sudah datang dengan notebook dan proyektor mini.Seperti perintah Renata dalam pesan terakhirnya, Tatiana persis melakukannya. Membaca surat dahulu ,baru melihat semua foto-foto yang ada, terakhir dia memutar video yang ada di flashdisk.Ada sosok Renata dalam video itu, itu direkam di kamarnya,"Hai adik, aku sangat bahagia mengetahui kalau aku bukan lagi anak bungsu dan punya seorang adik. Sebenarnya sebelum kamu lahir, mamaku sempat keguguran karena itu kondisinya tidak begitu baik. Dek maafkan mama kandungku yah, jangan salahkan dia! Bagaimanapun dia hanyalah perempuan biasa yang tidak mau rumah tangganya hancur dan anak-anaknya kehilangan sosok papa. Aku juga merasakan sakit hati saat mengetahui hal in
Part Terakhir!Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Setelah mereka semua pergi. Tatiana makan bubur kacang ijo yang di berikan suster dan minum obat, lalu dia minta bi Inah menceritakan segala hal yang dia ketahui tapi bi Inah bilang kang narji yang jauh lebih mengetahui segalanya.Tatiana menyuruh kang Narji datang, bi Inah pun menelpon nya.Tatiana juga meminta kang Narji membawa beberapa baju nya, minta tolong saja sama kak Tiara. Sejak kasus kecelakaan, kak Tiara malah menginap dan tinggal kembali di rumah bersama anak ,suami dan juga babysiter. Kak Tiara juga cuti sementara dari pekerjaan nya dan menyerahkan ke asistennya.Karena menurut bi inah, kak Tiara agak syok melihat kecelakaan yang menimpaku dan juga masalah Ibu yang di penjara.Ada banyak hal terjadi, segala sesuatu da
Sekilas Info Bunga Euphorbia merupakan tanaman bunga yang memiliki banyak sekali spesies. Selain dijadikan sebagai tanaman hias, bunga Euphorbia juga dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Bentuk daun dan warna bunganya bermacam-macam seperti kuning, ungu, hijau, hingga coklat. Ciri khas dari tanaman ini adalah batangnya lunak dan memiliki duri. Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . "Diany , kesini nak kenapa malah melamun di depan jendela" kata mama ku "Ngga papa ma , cuma suka melihat hujan , maaf ya ma , baru datang kemari malah cuma terkurung di rumah karena hujan" ujar Diany. "Sudahlah , mama juga masih lelah habis perjalanan jauh untuk bisa datang kemari , loh mana si sulung?" tanya mama. "Oh dia lagi ikut Mahendra ke kantor" jawab Diany. "Loh kenap
Bab 2Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitasSepulang kerja Diany memacu si biru, city car kesayangannya untuk pulang ke kostan.Diany tinggal di tempat kost putri agar lebih dekat ke kantor. Diany bergegas bersiap-siap untuk mandi dan menganti pakaian lalu jalan dengan Bagus.Bagus adalah teman masa kecilnya dan sampai saat ini mereka masih berteman dengan baik. Malam ini mereka akan menonton film horor bersama, yah kesukaan Bagus agak unik. Tak apalah nanti dia akan menutup mata kalau ada adegan hantunya. Diany sebenarnya sudah menyukai sahabatnya ini semenjak kuliah tapi sepertinya Bagus tidak punya perasaan lebih terhadapnya.Tin... tin... tin"Diany, sudah selesai belom ? yuk berangkat" kata Bagus di depan pintu pagar."Tunggu bentar lagi" katanya sambil bergeg
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Setelah selesai menonton film ,"Bagus, aku ke toilet sebentar yah " kata Diany."Okey, aku tunggu di bangku sana ya" kata Bagus sambil menunjuk kearah mana posisinya nanti."Diany bareng nah "pinta Ratna dan mengikutinya.Di dalam toilet wanita,"Diany, seperti nya kalian cocok deh kalau berdua " kata Ratna sambil mencuci tangan di wastafel."Siapa yang cocok?" Tanya Diany."Kamu dengan ko mahendra lah, kelihatannya ko Mahendra suka sama kamu deh " goda Ratna sambil mengedipkan sebelah matanya."Kamu ini ada-ada saja, mana mungkin lah. Lagipula dia itu pasti milih yang sama etnisnya juga levelnya seperti dia, mana mungkin suka sama aku" ujar Diany."Ih kamu ini kok jadi tak percaya diri. Ka
Rumah Euphorbia no 1 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini. "Ayo ke sebelah sini, mobil saya ada di sana" kata ko Mahendra. Duh gimana nih masa sekarang aku harus duduk berdua saja sama dia di dalam mobil , waduh , pikiran ku mulai kemana mana. Batin Diany. tin.. Tiba-tiba terdengan klakson mobil, astaga rupanya dia melamun dari tadi "ah maaf ko, tadi aku melamun sebentar" kata Diany sambil membuka pintu belakang. Loh kok pintunya tidak bisa terbuka yah, malah kaca mobil yang terbuka. "Kamu mau duduk dimana? duduk di depan, saya bukan driver taksi online loh" kata ko Mahendra "ehmmm maaf ko "kata Diany sambil menuju kursi depan. "Dimana alamat mu?" tanya ko Mahendra. "Di kost putri, jalan bunga no 32 " jawab Diany.
Rumah Euphorbia no 1Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini.Seperti itulah pertemuan pertama Diany dengan Mahendra. Setelah 2 bulan berlalu tanpa ada komunikasi lanjutan apapun.Padahal mereka sudah bertukar nomor WhatsApp ,tetapi Diany tidak terlalu ambil pusing. Karena Diany anggap kalau ini hanya pertemuan biasa saja walaupun dia sedikit menyukai sosok Mahendra,tapi takdir berkata lain."Siang diany " sapa Devi."Oh halo Devi, mau setoran lagi ya, tunggu sebentar! saya hitung di mesin " kata Diany sambil mengambil slip setoran dan uang tunai dari Devi."Ini slip setorannya " kata Diany sambil menyerahkan ke Devi."Terimakasih! oia Diany besok malam kamu ada waktu luang ngga?" tanya Devi sambil memasukan slip setoran tadi ke dalam tas salempang merah yang dia bawa.
"Loh kamu juga datang ya ,kenapa ngga bilang jadi kan bisa pergi bareng" ucap pria itu yang ternyata adalah Mahendra.Di dalam lift ada empat orang cowok lainnya, sepertinya mereka adalah teman Mahendra ."oh ko Mahendra datang juga ya, aku dapat undangan dari Devi kemarin" ujar Diany.Tak lama pintu lift terbuka ,kami sudah sampai di lantai tempat acara di adakan."Hendra , siapa itu? gebetan baru mu ya. kenalin dong?" kata salah seorang pria yang memakai kemeja coklat"Oia perkenalkan ini teman-temanku ini Rio, Jack, Sammy, dan Febrian" kata Mahendra sambil menunjuk dan menyebutkan nama temannya satu per satu."Salam kenal semua , saya Diany" sambil tersenyum kepada mereka semua."Kau cantik sekali Diany! karena kau sendiri datang malam ini ,pasti kau tidak punya pacar kan. Bagaimana kalau mau masuk ke dalam dengan ku " kata Rio ,lelaki berkemeja warna coklat tadi ."Eits dilarang menikung! Diany malam ini jadi pasangan ku "k