Share

Respon Negatif Ibu Titi

Bab 8

Rumah Dahlia no 1

Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .

Pagi hari,

Ada suara berisik di luar sana. Ternyata kak Tian datang, astaga nekat juga dia untuk nyusul kami kemari. 

"Dasar adik yang pilih kasih, masa main ke vila ngga ngajak ngajak kakak seh " protes Tian dengan marah ke Renata. 

Tian bahkan menjitak kepala adik perempuannya.

"Aduh sakit tahu, apaan seh! Pakai jitak kepala segala. Kenapa datang kemari? Ini khusus cewek tahu" ucap Renata dengan ketus.

"Lah mau tanya lagi, tahu kan alasannya bosen di rumah sakit, yah nyusul lah kemari " ucap Tian dengan santai dan langsung duduk di sebwlah Renata. 

"Dasar egois, bilang saja kalau kamu lagi suntuk. Makanya mau ikutan kemari. Kenapa ngga kalan sana sama temanmu. Ingat jangan banyak bohong, jadi serba salah kan" tegur Renata dengan maksud bersembunyi di kalimat terakhir.

"Bohong apa seh maksudmu? sok tahu deh! Jangan asal bicara. Wah kalian sarapan nasi goreng terasi yah. Duh enak banget, bagi nah. Bibi tolong ambilkan piring satu. Sama gorengin tempe mendoan yah. Aku mau makan itu juga, lapar" ucap Tian.

"Dasar rakus, datang datang langsung makan banyak " ucap Renata.

"Kamu tahu kan, kesini itu membutuhkan energi. Jadi aku harus makan banyak" ucap Tian membela diri.

hahahah lucu sekali melihat mereka berdua bertengkar, Tian juga merampas beberapa ketimun di piring Renata. Pertengkaran kecil sesama saudara terjadi.

Selesai makan kak Tian mengajak Tatiana berkeliling di lingkungan sekitar vila, kalau Renata sedang membantu bibi memetik sayuran untuk makan siang dan makan malam nanti.

Paman pergi ke kolam ikan, menangkap ikan mujair untuk kami santap. Lingkungan disini sangat asri, udaranya sangat segar.

Sayup-sayup Tatiana mendengar suara orang memanggil namanya, ternyata itu kang Narji.

"Loh kang Narji juga ada disini?" tanya Tatiana.

"Iya non, Ibu lagi syuting disini " jawab kang Narji.

"Ayo kita lihat ibumu kerja" ajak Tian sambil menarik tangan Tatiana.

"Disana den, nyonya lagi istirahat. break syuting" ucap kang Narji sambil menunjukkan dimana Ibu berada.

Mereka pun menghampiri lokasi syuting Ibu Titi, dan tampaknya Ibu kaget melihat kedatangan kami.

"Loh adek, kok bisa kesini , ini kan jauh dari rumah?" Tanya Ibu.

"Iya bu, adek lagi liburan singkat" jawab Tatiana.

"Ini siapa dek? mana si Ryan?" tanya ibu lagi.

"Oh ini kak Tian, kakaknya Renata. Kami bertiga lagi liburan di sini. Itu di sana vila mereka" Tatiana menunjukan arah tempat vila mereka.

"Renata, pacar si Haris?" tanya Ibu.

"iya bu " jawab Tatiana.

"Berani sekali dia bawa kamu jalan sejauh ini. Dia ngga tahu apa kalau berbahaya apabila kamu jalan terlalu jauh." Hardik Ibu langsung marah-marah.

"Tante tenang saja, saya dokter. Saya yakin Tatiana cukup kuat untuk melakukan  perjalanan ini" ucap Tian.

"Awas saja kalau anakku sampai ada apa-apa. Kalian semua harus tanggung jawab" tegur Ibu masih dengan nada marah dan tidak suka.

"Sudahlah bu, Tatiana sudah besar. Adek tahu jaga diri. Sekarang kami mau pamit pulang, selamat bekerja bu " sungut Tatiana sambil berlalu pergi.

Dia tidak ingin berlama-lama di sana. 

Takutnya Ibu akan melampiaskan kemarahannya ke kak Tian. Entah mengapa Ibu masih tidak suka dengan kak Renata.

#PerumahanBejo23

#NezhaHauw

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status