Share

Zen PDKT Lagi

Kuhela nafas dalam, ada rasa lega begitu mengetahui siapa pengirim pesan tersebut.

Yang tak lain adalah Andika.

Lalu, jari jemariku bergerak cepat di atas keypad untuk mengetik pesan balasan

"Baiklah, kabari aku kalau sudah sampai."

Tulisku dalam pesan balasan untuk Andika.

Sambil menunggu pesan balasan berikutnya, aku memainkan ponsel di tanganku, sambil berpikir, apakah aku akan memberitahukan kepada Andika tentang pesan-pesan misterius tersebut atau menyimpannya untuk sementara waktu.

Drttt ... drrtt..

Sebuah pesan dari Andika kembali kuterima.

"Ranti, aku sudah berada di bawah. Mau turun atau aku jemput ke atas?" tanya Andika dalam pesannya.

"Aku akan turun."

Setelah mengirim pesan balasan, aku bergegas keluar dari ruanganku.

Kusambar tas yang kuletakkan di atas meja lalu melangkah cepat keluar. 

Ketika melintas di depan meja Adele, aku sengaja melirik dengan ekor mataku.

Melihatku keluar, Adele buru-buru berdiri s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status