Share

39

BAGIAN 39

POV ZULAIKA

MENGULITI PAPI DAN TANTE YESLIN

              Aku memandang ke arah Ario lagi. Anak itu kini tampak kesal campur cemas. Membatalkan perjumpaan ini tentu bukanlah hal yang oke. Nasi sudah jadi bubur. Apa mau dikata, kami harus menjalaninya, meskipun nenek lampir itu harus ikut-ikutan tampil.

              “Ayo, masuk ke mobil. It’s okay. Kita bisa hadapin sama-sama,” bisikku sambil meraih jemari Ario. Kutarik tangan anak itu, kemudian berjalan terus menuju mobil Papi. Gaya tubuh Ario menunjukan sebuah keterpaksaan. Namun, dia tak bisa berkutik sebab langkahku sudah kadung melesat ke depan pintu mobil. Kubuka pintu belakang, lalu kusuruh Ario masuk duluan untuk duduk di belakang kursi Papi. Sedang aku, kini duduk di belakang kursi milik Tante Yeslin.

   &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status