Share

49

BAGIAN49

PENGAKUAN SANG IPAR

          “Ri, maafkan aku jika selama ini mungkin sikapku membuat kamu ataupun Mama tidak suka.” Mbak Sherly, perempuan 37 tahun yang memiliki seorang putri remaja itu membuka percakapan saat kami hanya berdua di ruang tengah. Tak ada siapa pun selain kami di sini. Semua orang telah berangkat ke peraduan dan jatuh lelap dalam mimpi-mimpi mereka. Termasuk Mama. Aku bersyukur bahwa beliau akhirnya bisa beristirahat setelah hampir seharian hanya menangis dan berkali-kali jatuh pingsan.

          Aku mengulas senyum kepada wanita di hadapanku tersebut. Bukan senyum bahagia, melainkan penuh getir. Enam belas tahun dia menikah dengan Bang Edo, baru kali inilah iparku tersebut mau berkomunikasi seintens sekarang. Dia bahkan tak sungkan buat menggenggam jemari ini erat.

        &n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status