Share

Bab 18 : Harinya Zein

"Biru dongker Mbak!"

"Ya Jangan, masa biru dongker! Yang terang!"

"Atau Pink? Mustard?"

"He! Mustard udah punya kita Mbak!"

"Ya udah peach!"

"Peach udah pilihan yang santri kecil mbk!"

"Allahu Akbar!" pekik Rahma, setelah tangannya mencubit lengan Kinan karena saking gemesnya.

Siang ini sedang ada rapat paripurna, pengambilan keputusan warna seragam untuk acara khataman yang akan diadakan dua bulan lagi.

Kinan dan Rifah kompak menertawakan Rahma yang benar-benar kacau karena memikirkan usulan warna kain dari banyak orang.

"Gini aja ya teman-teman! Usulan terbanyak tadi udah dapat, nah pakai itu saja kalau ditanyain satu-satu nggak bakalan nemu. Waktu kita tinggal sebentar lagi." kata Rahma berada final dan akhirnya semua setuju.

Rapat yang lebih mirip arisan itu baru selesai dan mendapatkan hasil setelah kurang lebih dua jam berjalan. Dari warna kain seragam masing-masing khotimat, jumlah biaya yang harus dibayar hingga santri yang bertugas mengurusi.

Rifah, Dini dan Via masuk dalam d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
Alfa Alfa selalu buat Kinan punya pikiran lain dan merasa diri nya rendah untuk masuk ke keluarga Gus zein
goodnovel comment avatar
U²n
Gus... gus... gus............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status