Share

Bab 18

Pukul empat sore aku sudah pulang dari kantor. Niat awal aku ingin pergi ke rumah Mama sambil menjemput Thalita. Namun, sayang Thalita sudah minta pulang duluan sebelum aku sampai di sana. Akhirnya aku pun memutuskan untuk pulang ke rumahku saja.

Saat aku sampai, rupanya ada mobil Kak Rasyid yang terparkir di halaman rumahku. Sepertinya dia baru saja datang.

Aku turun lalu masuk ke dalam rumah. Pemandangan yang aku lihat pertama ialah, Thalita yang sedang membongkar tas oleh-oleh dari omnya itu.

“Kak, kapan sampai?” tanyaku. Aku mengambil tangannya dan menciumnya.

“Baru saja, Al. Kakak sengaja datang untuk melihat perusahaanmu dan melihat keadaanmu juga Thalita.” Kak Rasyid mengelus kepala putriku dengan lembut.

Tidak biasanya, Kak Rasyid sepertinya sedang punya masalah. Mata tegasnya terlihat sayu dan sendu. Beberapa kali ia mengecup dan mengelus kepala putriku yang duduk di sampingnya.

Ada masalah kah dia dengan anak dan istrinya? Ingin bertanya, tapi rasanya sungkan. Apalagi K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status