Share

Bab 44

Bram menginjak pedal remnya sangat dalam sehingga kendaraannya berhenti secara mendadak.

Duk!

"Ah, sial!" Kepala Joy beradu kambing dengan dashboard mobil.

"Apa tidak bisa kamu menghentikan mobilmu dengan pelan-pelan, Bram?" Joy kesal. Tangannya mengusap kepalanya yang sakit.

"Jangan salahkan aku! Kamu yang membuat aku terkejut."

"Tapi kamu tidak harus menghentikan secara mendadak," balas Joy.

"Jangan bawel! Ada apa?"

"Apa kamu tidak tahu kalau ada wanita yang lewat di depan mobilmu?"

"Wanita? Wanita apa?" Bram mengedarkan mencari wanita yang Joy maksud.

"Wanita. Tadi ada wanita yang melintas di depan mobilmu." Joy juga mencari bayangan wanita yang tadi dia lihat.

"Tidak ada wanita di sini. Hanya ada kita berdua. Lagi pula ini jalanan sepi, tidak ada rumah di sekitar sini." Mata Bram masih beredar.

"Bram, kamu jangan macam-macam!"

Joy mulai merinding sendiri. Bulu kuduknya mulai berdiri dan dia mulai mencengkeram lengan Bram.

Mema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status