Share

Bab 52

Bram menutup matanya sampai suara teriakan Laras menghilang. Pria itu terdiam terpaku tanpa bergerak sedikit pun. Hati dan hidupnya hancur. Dunia seakan berubah gelap gulita seketika itu juga.

Suara isak tangis memaksa pria itu berlahan memberanikan diri membuka matanya.

"Laras!" Bram kembali berlari mendekati gadis yang tersungkur memeluk erat tubuh Rere.

Dia pikir Laras yang tumbang karena ulah Rere, tapi nyatanya Rere yang tertembus timah panas dari anak buah Mico. Laras membawa kepala kakak tirinya ke atas pangkuannya. Gadis itu mendekap erat Rere.

"Laras," panggilnya tersungkur langsung memeluk erat tubuh gadis itu.

"Kak, bangunlah!" ucap Laras dalam isak tangisnya.

Laras mencoba membangunkan kakak tirinya.

Pria yang sedari tadi hanya berdiri terpaku menyaksikan putrinya tumbang perlahan berjalan mendekat dan terjatuh dengan lutut sebagai tumpuannya.

"Ayah," panggil Rere di sisa napasnya.

"Sayang." Perlahan pria itu mengusap lembut wajah putr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status