Share

125. Hutang

“Saya akan menyusul Arum ke London, Pa. Dalam keadaan seperti ini, saya rasa Arum membutuhkan saya di sampingnya.”

Kabar bahagia tentang Arum tidak serta merta membuat Danu girang, ada banyak hal yang harus dia pikirkan saat ini. Beban yang harus Danu pikul justru terasa semakin berat. Untuk menjemput Arum di London, tentu Danu harus meninggalkan sang ibu yang sedang dalam keadaan sakit.

“Lalu bagaimana dengan Ardan, apa kau akan mengajaknya turut serta ke London nanti?”

Pertanyaan yang dilontarkan Laras menambah beban pikiran Danu. Ada hal yang masih mengganjal di benak Danu, meskipun saat ini Arum sedang hamil, belum tentu istrinya tersebut dengan mudah bersedia kembali kepada dirinya. Danu tidak ingin melibatkan Ardan dalam masalah rumit kedua orang tuanya, dia tidak ingin putranya tersebut menyaksikan pertengkaran yang mungkin saja terjadi karena Arum belum bisa memaafkan dirinya.

“Ardan bisa kau titipkan di sini.” Arya Suta mencoba memberi solusi. “Kalau untuk ibumu, kau bisa men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status