Share

59

"Kalian makan siang tanpa menunggu kami?" Celetuk Fadil, yang mampu membius aktifitas makan siang anggota tim nya.

Anggota tim yang tadi terdengar tertawa cekikikan sambil menikmati kudapan pun menjadi mati kutu, sebab kehadiran Fadil.

Mereka berdiri serempak sambil membungkukkan badan. Belum ada yang berani buka suara meski hanya sekedar mengucapkan permohonan maaf.

Latifa yang menyadari situasi canggung di antara mereka tertawa kecil kemudian berkata," kita bisa ikut menyusul makan siang sekarang, Pak!"

Anggota tim yang tadi membungkuk pun menegakkan badan kembali. Salah satu dari mereka, yang tak lain merupakan ketua tim buka suara ," mohon maaf, Pak. Kami mengira tadi Anda dengan bu Latifa hendak pergi makan siang di luar".

Ketua tim itu memperlihatkan kudapan makan siang mereka yang kondisinya sudah hampir bersih di setiap piring sajinya.

Fadil memutar bola mata malas kala melihat keadaan yang ada.

Latifa yang menyadari itu bergegas mengalihkan fokus mereka." Kita bisa makan sto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status