Share

Menangis bertiga

Bab 27

Sepanjang perjalanan pulang, Ibu mertua hanya diam saja. Sesekali bersuara saat kami bertanya sesuatu. Ibu Bahkan tidak mau makan, minum hanya sedikit, kelihatan bangat wajahnya lelah dan capek, bahkan yang biasa dia sangat akrab sama Dinda, sama sekali pemandangan itu tidak terlihat, Ibu hanya melirik sesaat saat Dinda menangis minta susu, Ibu sama sekali tidak berniat untuk sekedar menghibur Dinda, kasihan ibu, pasti hatinya sangat sedih sekarang.

"Yok Mak, kita sudah nyampai." Suara Bang Linggom membuatku terjaga, setelah 14 jam menempuh perjalanan, dari kampung ke Bagan Batu ini.

"Kita sudah nyampai Dedek, kita turun yok sayang." Aku bicara kepada putri kecil kami yang ada dalam gendonganku.

Aku turun dari mobil, dan membawa tas tempat baju-baju Dinda. Sementara Ibu mertua juga turun dari pintu sebelahku.

"Inang dapat tidur ngak tadi di mobil Nang?" tanyaku sekalian mencairkan kekakuan.

"Tidak bisa aku tidur Nak." jawab Ibu masih saja tidak ada gairah, dapat dimaklumi, cap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status