Share

Bab 18. Kejadian tak terduga.

"Mau apa lagi kamu?" tanya Laila.

"Sabar Sayang ... Aku hanya rindu," ucap Zidan tidak punya malu.

"Cuuuih! Rindu katamu? Manusia tak punya hati!"

"Kamu ..." Tatapan Zidan seakan ingin memangsa Laila, Zidan marah karena sikap dan perkataan Laila yang sudah berani padanya.

"Apa yang kamu perbuat pada kedua orang tuaku, hah!" teriak Laila. Namun Zidan menanggapi dengan santai.

"Sabar dong Sayang. Aku cuma memberi mereka pelajaran. Mereka sudah berani padaku soalnya," kata Zidan enteng.

"Kamu keterlaluan Zidan. Apa salah keluargaku padamu, hah! Seharusnya aku marah padaku dan keluargamu itu. Kalian manusia jahat! Tidak punya rasa kasian, kalian manusia tak punya hati!"

Plaaaak!

"Lancang kamu berucap!" geramnya menampar Laila.

Laila menyentuh pipinya yang kebas karena tamparan Zidan begitu kuat. Laila menatap tajam ke arah Zidan, ia tak akan mau menumpahkan air mata di depan laki-laki yang tidak p
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status