Share

Bab 63. Merasa punya kesempatan.

Sudah beberapa bulan berlalu, Laila dan Malik kembali dekat. Mereka sering bertemu di restoran, Malik bahkan tidak pernah absen mengunjungi restoran miliknya semenjak tahu Laila bekerja disana.

"Kalian sadar ngga sih kalo Pak Malik sering ke restoran," celetuk Windi. Gadis satu itu memang suka menjadi pemicu untuk mereka membicarakan orang lain.

"Huss. Kamu tuh Windi, sering banget ngomong asal, dia itu Bos kita," selah Ayu.

"Seriusan. Kamu ngerasa ngga sih sikap Pak Malik itu beda, apalagi kalo udah ketemu Laila. Aku jadi curiga," balas Windi .

"Curiga apa?" tanya Ayu penasaran.

"Jangan-jangan Pak Malik dan Laila pacaran." Justru Sindi yang menjawab tanpa ragu.

"Apa?" teriak Windi begitu syok.

"Ngga mungkin lah Pak Malik pacaran sama Laila," sanggah Ayu tidak percaya.

"Iya bener, aku juga ngga yakin kalo Pak Malik suka sama Laila. Perbedaan mereka aja bagai langit dan bumi," timpal Windi.

"Tapi aku bisa lihat perbedaan pandangan Pak Malik saat menatap Laila. Mungkin juga Pak Malik suk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status