Share

Bab 58. kebencian Sindi.

"La, bisa kita bicara?" ucap Malik kembali.

"Eh, iya Pak. Bisa, bisa," jawab Laila cepat. Meski sebenarnya ia gugup di depan Malik.

Laila lantas mengikuti langkah Malik menuju ruangan khusus miliknya. Banyak pandang mata dari karyawan menatap heran ke arah Laila yang bisa di ajak Malik sedekat itu. Padahal Laila terbilang karyawan baru, dan kali pertamanya ia bertemu Malik. Tetapi tatapan mereka seakan akrab dan sangat dekat, membuat rasa iri di antara yang lain.

"La, mau kemana?" bisik Aldo.

"Aku diajak ke ruangan Pak Malik," jawab Laila berbisik.

"Ada apa?"

Laila hanya menggeleng lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju ruang khusus Malik, mantan kekasih yang kini merangkap menjadi bos ditempat kerjanya.

"Duduk La," titah Malik meminta Laila duduk.

Dengan cepat, Laila duduk. Ia menatap lekat lelaki bertubuh tegap di depannya. Sungguh Laila tak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan Malik lagi setelah sekian lama berpisah setelah mereka memutuskan hubungan masing-masing.

"Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status