Share

Bab 9. Wajah tak berdosa Zidan

"Kurang ajar! Berani sekali dia datang mengacau! Minggir kamu! Saya mau ke depan!" ucap Anggraini memerah menahan amarah.

Ia pun berjalan cepat menuju pintu depan. Wajahnya tak bisa disembunyikan, ia begitu marah. Karena menganggap Anton tidak sopan di rumahnya. Sedangkan pak Fernando gegas mengikuti langkah istrinya di belakang, meski kepayahan karena terhalang kursi roda. Namun, tak menyurutkan niatnya untuk melihat keadaan di depan sana.

Dor, dor, dor!

"Pak Fernando buka pintunya! Saya mau bicara dengan Bapak! Buka Pak!"

Dor, dor, dor!

Anggraini semakin geram dengan perbuatan mantan besannya itu. Ia segera mempercepat langkahnya dan ...

"Hey! Kamu tak punya otak yah! Seenaknya menggedor pintu rumah orang! Apa kamu tidak punya sopan santun sama sekali, hah!" Anggraini berucap bak petasan beruntun. Tidak ada jeda sedikit pun, matanya mendelik seakan ingin keluar dari tempatnya.

"Anda yang seharusnya saya pertanyakan soal itu. Di mana hati nurani Anda sebagai perempuan yang membiarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status