Share

Bab 10. Perlakuan Zidan semena-mena

"Karena saya tidak butuh dia lagi Pak! Jadi saya kembalikan saja!" jawabnya enteng dan tidak ada rasa bersalah sama sekali.

Plak!

Kekesalan pak Anton memuncak. Ia tak segan mengangkat tangannya ke udara dan melayangkan sebuah tamparan pada Zidan. Mata Anggraini mendelik, begitu juga dengan Zidan. Nafasnya memburu karena perlakuan mantan ayah mertuanya itu. Sedangkan Fernando, hanya diam menyaksikan perbuatan Anton yang dirasa sudah benar karena melindungi anaknya.

"Kurang ajar! Brengsek! Berani kamu menamparku. Tangan kotormu itu berani sekali menyentuh pipiku!" teriak Zidan murka, ia mulai melotot ke arah Anton seperti siap menikam mangsanya.

"Heh kamu! Berani sekali menampar anakku!" sambung Anggraini menarik kasar baju lusuh Anton. Sedangkan Anton masih diam tak bergeming, matanya tetap awas menatap Zidan dengan kemarahan.

"Itu tidak sebanding dengan perlakuanmu terhadap anakku!" tunjuk Anton.

"Kamu ...."

Buuugh! Buuugh!

"Rasakan ini!" Zidan terus menghajar Anton tanpa ampun. Sedik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status