Share

Bagian 45

Johny membungakan mulut Mayumi menggunakan satu telapak tangannya, sementara satu tangannya lagi masih melingkar erat pada perut Mayumi. Mayumi sudah mulai menangis, tapi Johny tidak kunjung melepaskannya. Beberapa kali Mayumi berteriak tadi, tetap saja tidak ada orang yang datang.

“Diam atau aku akan melakukan lebih dari ini,” bisikan penuh ancaman itu kembali Mayumi dengar.

Tidak peduli bagaimana perut terasa sakit karena dekapan yang begitu kuat, Mayumi terus coba memberontak. Dia masih belum bisa berteriak karena mulutnya masih didekap. Tidak lama setelah itu. Johny memutar tubuh Mayumi dan melemparnya di atas ranjang. Johny menarik dasi yang ia kenakan, lalu dengan cepat ia ikatkan pada mulut Mayumi supaya tidak berteriak saat dirinya mulai beraksi.

Mayumi terus mencoba untuk membuka mulutnya meski ia hanya bisa mengeluarkan suara erangan yang tidak kuat. Di bawah—sementara kedua tangan sudah diikat menggunakan kemeja—Mayumi menendang-nendang kedua kakinya berharap bisa terle
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status