แชร์

Dalam Dekapan Sang Presdir

ผู้เขียน: catatanintrovert
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-07-05 20:16:36
[08xxxx: Bu Claudia, Bu Claire jatuh pingsan sehingga dia belum bisa dibawa ke kantor.]

“Claire beneran pingsan?” gumam Claudia saat membaca pesan masuk itu di kamar mandi.

Ya, Claudia masih di sana setelah mencuci wajahnya di wastafel dan belum memiliki niatan untuk ke luar dari kamar mandi di rumah Ryuga.

Wanita itu menaikkan pandangan, menatap dirinya pada cermin di hadapannya. Matanya terlihat sembab dan hidungnya sedikit meninggalkan bekas kemerahan.

“Apa yang aku lakukan sudah tepat?” ucap Claudia yang kemudian menggigit bibir bawah bagian dalamnya.

Sejujurnya, Claudia tidak tahu apakah dirinya siap dengan konsekuensi dari tindakan yang diambilnya kini. Di satu titik dia merasa siap, namun di titik lain Claudia merasa tidak yakin.

Ketukan di pintu luar membuat Claudia menolehkan wajahnya.

“Claudia,” panggil Ryuga dengan suaranya yang dalam di luar kamar mandi.

Ingin menyahut, tapi bibir Claudia kelu. Satu tangannya meremas ponsel dan satu tangannya lagi meremas sisi cela
catatanintrovert

Kemarin aku lupa bilang di bab 'Kartu Rahasia' ada revisian dikit hehe harusnya Ryuga tuh udah tau yang mau nabrak Clau itu Claire. Udah aku revisi, siapa tau ada yang belum baca ulang^^ Aniweyyyy, aku juga mau bilang makasih banyak-banyak sama kalian yang sudah baca sampai siniii. Love uuu <3

| 99+
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (11)
goodnovel comment avatar
Sarito Lamseria Manalu
ini sdh bab brp y .soalny tdak ada dbuat bab nya
goodnovel comment avatar
Falentina Novita
andai ada laki2 spt ryuga di dunia nyata ...
goodnovel comment avatar
Darmiah Wattimena
keren banget gaya cinta sang Presdir buat penasaran terus e
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Pesona Presdir Posesif   Cerita yang Tertunda

    “Pras sama Aruna putus?!”Itu yang pertama kali muncul di pikiran Diana saat mendengar cerita dari Garvi saat pria itu mengantarkannya pulang. Tapi, ada kejanggalan.'Bagaimana bisa Aruna nggak menceritakan itu?' batin Diana tidak habis pikir.Malam itu Diana juga ada di hotel tersebut bahkan bertemu Garvi untuk yang pertama kali. Namun, Aruna memilih untuk memendamnya sendirian?“Siapa yang bilang?” balas Garvi mendengus pelan.Diana memijit pangkal hidungnya. Duduknya mulai gelisah. “Daripada aku berasumsi yang bukan-bukan, kamu lanjutkan lagi ceritamu, Garvi," pintanya.Meskipun tidak berada dalam satu negara yang sama selama beberapa tahun, Aruna lumayan sering bertukar cerita dengannya. Suara Diana nyaris terdengar putus asa. "Respons Aruna setelah mendengar Pras mengatakan itu apa?”Wanita itu menggigit bibir bawahnya sambil menatap Garvi lekat-lekat. Namun, sesekali dia mengalihkan pandangan ke depan, membagi fokusnya. Karena pria itu bersikukuh ingin membawa mobil tanpa seoran

  • Pesona Presdir Posesif   Mami Sandra

    Malam lima tahun lalu, Garvi sempat menaruh curiga pada Pras karena tiba-tiba saja pemuda itu mengajaknya mampir ke sebuah bar kecil yang ada di sudut kota sebelum kembali ke hotel. Tanpa bertanya lebih lanjut, Garvi pun mengiakan.Firasatnya buruk.Garvi mengambil gelas wine yang hendak diteguk Pras untuk yang kelima kali lalu meneguk hasil curiannya dengan santai. Pras tidak memprotes. Dia hanya diam. Tidak ada senyum di wajah tampannya.“Tante Sandra mau apalagi, Pras?”Sebagai seorang teman dekat yang sudah mengenal lama, Garvi tahu sekali tentang seluk beluk kehidupan Pras, salah satunya masalah yang sering mengganggu pikiran Pras.Sebelum Garvi mengetahui bahwa dia memiliki adik–Aruna, dia memiliki kesamaan dengan Pras sebagai anak tunggal yang akan mewarisi bisnis keluarga mereka.Hidup tidak akan pernah benar-benar menjadi miliknya. Seluruh masa depannya sudah diatur sedemikian rupa. Tak peduli seberapa dewasa umur anaknya.Perasaan Pras bergejolak. Ekspresi wajahnya tampak ke

  • Pesona Presdir Posesif   Perdebatan Kecil Beruang Kembar

    ‘Kenapa situasinya mendadak nggak enak?’Pasalnya pertanyaan Aland tidak dijawab oleh Pras. Membuat fokus Diana tidak lagi memperhatikan Garvi di depan sana.Diam-diam dia memperhatikan ekspresi Aland yang tampak jauh lebih serius. Itu tampak berbeda dari beberapa menit sebelumnya saat Aland memperlihatkan ketengilannya.“Untuk jas-nya, terima kasih,” ucap Diana memutuskan membuka suara. Dia tidak bisa berada di situasi canggung dan menegangkan.Berkat bantuan kecil Aland, orang-orang tidak memperhatikannya. Terkecuali Selly dan beberapa temannya yang kedapatan melirik Diana sinis.Sudah beberapa tahun belakangan ini Diana tidak menggubris tingkah laku Selly dan teman-temannya yang agak menyebalkan.Mungkin Garvi benar jika Diana mempelajari sikap dari Ryuga.“Santai, Tante.” Aland mengibaskan satu tangannya ke udara.Karena dirasa tidak ada yang perlu dikatakan lagi, Diana mencoba menjauh dari kedua pria itu. Tapi, ucapan Aland menahan kepergian Diana.“Lusa Aruna pulang. Tante Diana

  • Pesona Presdir Posesif   Diana dan Tiga Beruang

    “Dari mana, Mbak?”Astaga.Napas Diana tercekat di tenggorokan. Matanya nyaris melompat ke luar mendapati sesosok pria yang tahu-tahu hendak berpapasan dengannya.Diana merutuk. Barusan dia melamun, jelas memikirkan jawaban dan sikap Garvi yang tidak masuk diakal. Jadi, dia berjalan sambil menundukkan pandangan.“Dari kamar mandi," jawab Diana singkat. Tidak ingin berinteraksi lebih lanjut, wanita itu kembali melangkahkan kaki.Sayangnya, langkah kaki Diana mendadak berhenti saat pria itu bertanya cepat, “Sama Garvi?”Mata Diana memicing. "Maksud kamu, Pras?”Sikap Diana jauh sedikit lebih ramah pada Pras dibandingkan nada bicaranya pada Garvi dan Aland. Dibandingkan keduanya, Pras adalah pria yang lebih waras. Sejujurnya ada alasan lain, Pras pernah menjadi anak magang dan memiliki hubungan khusus dengan Aruna."Itu ... jasnya Garvi 'kan, Mbak?" tunjuk Pras dengan santai. Tatapannya jatuh pada jas yang tersampir di bahu Diana.Sekon berikutnya, Diana meringis. Jas putih tulang denga

  • Pesona Presdir Posesif   Hukuman (Vit.C)

    Sementara jauh dari pesta, di sebuah kamar yang hangat, Ryuga menghabiskan waktunya bersama sang istri–Claudia untuk saling berbagi kehangatan dan cinta. Lampu kamar dimatikan. Hanya ada penerangan lampu tidur di masing-masing sisi meja nakas. Tubuh sang wanita bergerak gelisah saat sesuatu yang mengisi dalam dirinya semakin bergerak dengan tempo cepat. Tahu sebentar lagi dia akan mencapai puncak, dia meremat jari-jari tangan pasangannya yang saling bertautan. "Mas Ryu-AKH!" Claudia merasa kehilangan saat Ryuga menarik 'mainan' dari dalam dirinya begitu saja. Dengan napas terengah, Claudia menatap Ryuga tidak percaya. Sudut bibir Ryuga tersenyum menyeringai. "Aku tidak akan membiarkanmu puas dengan benda itu." Mendengarnya, perasaan Claudia tidak karuan. Dia nyaris meraih pelepasan. Namun, tanpa perasaan Ryuga mempermainkannya. Itu yang kedua kali. Bukankah ... jahat? Claudia benar-benar kesal. Ryuga menyuruhnya bersiap untuk dipermainkan seperti ini? "Kalau kamu hany

  • Pesona Presdir Posesif   Pria dengan Latar Tidak Biasa

    Mendengar ancaman Diana, pria itu terkekeh pelan. "Bicaramu lama-lama jadi mirip Om Ryuga." Keduanya mulai masuk ke dalam area koridor. Sepertinya para tamu yang datang tidak memiliki akses masuk ke dalam bagian mansion. Dirasa cukup sepi dan jauh dari perhatian, Diana menghentikkan langkah lantas melepaskan diri dari pria tersebut. “Kamu sadar ucapanmu tadi bisa menyebabkan rumor?!” tanyanya kesal. Rumor lama saja masih belum hilang, sekarang ditambah rumor baru? Kapan hidup Diana akan tenang kalau begini? Pria tadi mengernyitkan dahi. Maniknya masih menatap Diana, teduh. Tampak menaruh ketertarikan. “Tidakkah seharusnya aku mendapatkan ucapan terima kasih karena sudah menyelamatkanmu, Diana Rachel?" Tangan Diana gatal. Betapa ingin sekali dia menarik bibir pria itu untuk tidak sembarang menyebut namanya begitu saja. Tapi, sekali lagi Diana harus menahan diri. Dia harus bersikap jauh lebih dewasa. “Terima kasih, tapi sebaiknya tidak perlu bersikap begitu." Sang pria m

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status