Share

Izin Ryuga

last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-11 16:57:01
Panggilan telepon tersambung.

Namun, alih-alih suara Ryuga yang terdengar, suara lembut Claudia yang menyapa, “Halo, Diana.”

Ketika Claudia sedang asyik-asyiknya memainkan sebuah permainan salon di ponsel Ryuga, nama Diana tertera di layar. Tanpa berpikir panjang, Claudia menggeser ibu jarinya ke arah tombol berwarna hijau.

“Kamu masih di sana, Diana? Mau berbicara dengan Ryuga, ya?” Karena tidak ada respons dari lawan bicaranya, Claudia bertanya lagi. “Ryuga sedang di kamar mandi. Nanti aku sampaikan jika kamu menghubungi.”

“E–eh, kalau begitu, aku bicara dengan Mbak Clau saja,” ucap Diana dengan suara yang terdengar serak.

Hal itu disadari Claudia. Sesaat dia terdiam sebelum kembali menyahut, “Ada apa, Diana?”

Entah karena mendapati pertanyaan singkat itu atau karena mendengar suara Claudia yang khawatir, Diana hampir menangis dalam sambungan telepon.

Dengan satu tangan yang memegang ponsel dan tangan lainnya meremas gaun di bagian dadanya yang terasa sesak, Diana menimpali,
catatanintrovert

Heiiii, ini udah bab 400 lohhh?! Niatku tamat cepet jadi alurnya kemana-mana wkwk. Aku skip-skip waktunya selang beberapa waktu kemudian aja ya biar cepettt~ Jujur, aku kesulitan log in di karya baru karena pelet P3 kuat banget wkwk. Aku harus move on~

| 45
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Rosy
nah iya... masih gaje kan kak itu anak siapa... Riel kah...? nuel kah...?? atau ... malah bukan keduanya kah... wkwkwk
goodnovel comment avatar
Rosy
nah, aku juga susah move on kaaaaak....
goodnovel comment avatar
Naomi Sari
Dua karakter yg menyebalkan: Aruna dan Lillia…yg satu childish tp sok dewasa, yg satu lg sok dewasa tp childish…
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pesona Presdir Posesif   Raffael Logan Waluyo

    “Apa kabar?”Bagi Riel, itu bukan sekadar pertanyaan basa-basi. Itu sebuah pertanyaan tulus yang ingin dia tanyakan pada sosok Diana Rachel.“Seperti yang terlihat, Pak. Saya baik.” Tidak ada alasan bagi Diana untuk merasa tidak baik-baik saja. Wanita itu menyeruput es kopi yang dipesannya beberapa saat lalu.Ya, siapa sangka Diana mengiakan permintaan Riel untuk duduk mengobrol usai Dokter Tirta berpamitan untuk menyusul Ryuga. Diana ingin menguji dirinya sendiri, apa dia sudah bisa berdamai dengan masa lalunya?Ternyata … lumayan.Riel menganggukkan kepalanya pelan. Berusaha percaya dengan apa yang Diana ucapkan.“Tidak perlu bersikap formal padaku, Diana.” Itu bukan permintaan, melainkan perintah.Mendengarnya, Diana refleks mengudarakan tawa yang renyah. Namun, cepat-cepat dia memasang ekspresi wajah datar. Dia hanya merasa apa yang diucapkan Riel terlalu lucu.“Maaf, tapi saya rasa tetap perlu, Pak.”Rasanya itu memang diperlukan untuk membuat batasan di antara keduanya. Tidak ba

  • Pesona Presdir Posesif   Rencana Ryuga

    Semua orang tampak sibuk menyiapkan keperluan untuk pergi berlibur … terkecuali Ryuga.Kepergiannya pagi itu di rumahnya sendiri bahkan tidak diperhatikan, seolah Ryuga berubah menjadi makhluk tak kasat mata. Maka, mengingat itu membuat suasana hati Ryuga memburuk. Dia sedikit membanting cangkir kopi miliknya ke atas meja dengan kesal.“Serius kamu tidak diajak, Ryu?”Mendengar sepagi ini Ryuga membagikan keresahannya adalah sesuatu yang langka. Kapan lagi melihat Presdir yang selalu bertingkah seenaknya itu tidak bisa berbuat apa-apa?“Apa wajahku tidak terlihat serius, Ta?” tanya Ryuga balik sambil mendengus kasar.Sementara Tirta–teman karibnya, terkekeh kecil. Dia lalu meletakkan cangkir kopi miliknya di atas meja bulat kecil dan menatap Ryuga penuh keseriusan. Entah karena terbawa suasana, perlahan dia mencondongkan tubuh ke arah pria itu.“Apa mungkin Claudia membencimu, Ryu?”Seketika Ryuga melirikkan tatapan tajamnya. Tidak ketinggalan alis tebalnya yang sudah menukik tajam. R

  • Pesona Presdir Posesif   Mencoba Lari Dariku?!

    “Aku tidak mengizinkan.”Sesuai prediksi, Ryuga tidak menyetujui saat Claudia dan Aruna memberitahukan rencana liburan saat mereka tengah makan malam di rumah.Manik hitam Ryuga menatap keduanya bergantian. “Batalkan saja.”Sama halnya ketika siang tadi, saat Ryuga hendak menemani Claudia untuk kelas yoga, Aruna menghubunginya dan menyuruhnya untuk tidak datang saja.“Daddy sedang sibuk ‘kan? Biar Aruna yang temani Mommy untuk kelas yoga. Lagipula … pasangan tidak hanya suami dan istri, bisa juga ibu dan anak. Jadi, biar Aruna yang temani Mommy.”Sebenarnya Ryuga sedikit keberatan. Seharusnya dia yang temani, bukan Aruna. Akan tetapi, suara Claudia menyahut di telpon setelah Aruna berbicara. Kira-kira begini, “Mas Ryuga tidak perlu datang. Sudah ada Aruna, Tante Ratih, dan Pras yang akan menemaniku pergi.”Ryuga langsung mengetahui bahwa Claudia menghindarinya. Terbukti malam ini, istrinya itu banyak menghindari kontak mata dengannya.“Yahhh, Daddy … ayolah, Dad, kapan lagi Mommy bisa

  • Pesona Presdir Posesif   Rencana Aruna

    Mengetahui bahwa Claudia ada di apartemen, Aruna segera bergegas. Untungnya Pras dapat menyusul sehingga bisa mengantarkan kekasihnya itu.Sepanjang perjalanan, Aruna banyak terdiam, sebagian besar memikirkan kejadian di rumah sakit. Tanpa sadar, wajahnya terlihat tampak murung.‘Jangan-jangan semalam memang terjadi sesuatu sama Mommy dan Daddy?’ batin Aruna. Dia menjadi gelisah dalam duduknya.Pras berkali-kali menolehkan pandangan. Pada akhirnya, dia mendaratkan satu tangannya untuk mendarat di punggung tangan Aruna. Kemudian menepuk-nepuknya pelan.“Apa yang mau kamu lakukan setelah ini?”Mendapatkan pertanyaan itu, Aruna menggelengkan kepala. Semuanya terlalu rumit. Masa lalunya rumit. Namun, tepukan pelan tangan Pras sedikit menenangkan perasaannya.“Melindungi Mommy?” jawab Aruna tidak merasa yakin.Pasalnya, dengan cara apa Aruna harus melindungi Claudia? Aruna hanya memiliki dirinya sendiri. Akan tetapi, meskipun begitu, Aruna tidak akan membiarkan Natasha mendekati Claudia da

  • Pesona Presdir Posesif   Argus x Asha x Aruna

    “Om!”Terlambat satu detik saja seruan itu mengudara, mungkin Argus benar-benar akan menghilangkan nyawa sesosok wanita yang terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang pasien. Setengah tidak rela, Argus melepaskan cengkeramannya.Di belakang sana, Pras menghela napas lega. Dia terkejut saat berhasil tiba di pintu dan disuguhkan oleh pemandangan yang nyaris membuatnya mengumpat.Lantas Pras menolehkan wajah untuk melihat keadaan Aruna. Kekasihnya itu pasti terkejut sampai-sampai mematung dan tidak bisa berkata satu kata patah pun.“Aruna,” panggil Pras dengan ragu.UHUKK UHUKKKPasien wanita itu terbatuk-batuk hebat. Dia merabai lehernya dengan tangan yang gemetaran sambil menatap Argus penuh ketakutan.“Ini peringatan, Asha.”Suara Argus mengudara. Tidak peduli jika dua bocah di belakangnya ikut mendengarkan. Pria itu terkesan tenang, seolah tidak memiliki perasaan bersalah setelah aksinya barusan.“Dalam kondisi sekarat, seharusnya kamu bertobat.” Argus mendengus kasar. “Atau paling

  • Pesona Presdir Posesif   Membuntuti Argus

    “Aku akan meminta maaf pada Tante Diana sepulang dari sini.’ Aruna mencoba meyakinkan diri bahwa keputusannya untuk mendatangi Riel bukan sesuatu yang salah. Rasanya memang tidak ada orang lain yang bisa menggantikan Riel dengan kinerjanya yang luar biasa. “Berubah pikiran, Runa?” Suara Pras di sebelahnya menyadarkan lamunan Aruna. Cepat, dia menolehkan wajah dan menggelengkan kepalanya. Dengan suara yang tegas, dia menyahut, “No, ayo temui Om Yel. Aku juga penasaran ingin melihat seberapa mirip Om Yel dengan versi junior-nya.” Benar Aruna merasa kecewa dengan apa yang Riel lakukan. Namun, bayi yang sudah lahir itu sama sekali tidak memiliki kesalahan apapun. Dalam lubuk hatinya, Aruna bersyukur bahwa meskipun bayi itu hadir sebelum Riel dan Lilia menikah, Riel mau bertanggung jawab. Aruna membuang wajah, bermaksud untuk menepis pemikiran yang datang tanpa diundang. ‘Nggak seperti Argus yang tidak mau bertanggung jawab– Suara di dalam batin Aruna terputus sebab tak sengaja di saa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status