Share

32. ASI Untuk Altan

Keenan tiba di rumah dalam waktu cepat sepulang kerja. Hasil dari ngebut. Kalau saja Khanza tahu, istrinya itu pasti akan marah. Atau ngambek seperti biasa. 

Tidak banyak waktu yang dipunyai Keenan. Sehabis melihat Altan, dia harus cepat ke rumah sakit merawat Khanza. Orang tua Khanza sudah kembali ke desanya setelah seminggu menjaga Khanza. Kasihan. Sudah sepuh dan keletihan. Sekarang Keenan hanya menjaga Khanza bergantian dengan ibu dan Hani. 

Mbak Suster membawa Altan yang menangis kencang dalam gendongannya. 

"Pak Keenan, ini Altan nangis terus dari tadi," kata Mbak Suster. 

Keenan segera menggendong anaknya. Sebentar saja tidak bertemu sudah rindu sekali. Namun, setiap kali melihat wajah Altan dia langsung sedih. Tidak tega. Anak sekecil Altan harusnya masih bermanja di sisi ibunya. 

"Kenapa, Nak? Kok nangis terus? Ada Papa di sini," ujar Keenan lembut. 

"Begini, Pak. Persediaan ASIP Bu Khanza habis," ujar

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status