Share

10. Orang Suruhan

“Inikah yang disebut merapikan, Mbak?”

Ramdan bergegas ke dapur dan terkesiap melihat air

mulai membasahi seluruh lantai. Dia bergegas ke wastafel dan menutup keran yang

patah sebelum mematikan saluran air utama. Dia menghela napas panjang dan

berkacak pinggang melihat lebih banyak kekacauan yang terjadi.

Ramdan menggeleng lemah sambil menjambak rambut karena frustasi. Lalu,

mengepalkan tangan dan menengadah. Dia menajamkan mata sejenak untuk meredam

ketegangan yang ada sebelum berbalik dan menatap Elea.

“Memang bukan. Tapi, aku sudah berusaha, kan? Lagipula kenapa nyuruh-nyuruh

aku! Ini rumahmu, jadi kamu yang harus membereskan!”

Elea segera berlalu tanpa rasa bersalah. Sementara, Ramdan menggeram kesal dan

memilih segera berlalu ke kamar. Dia mengambil ponsel dan menghubungi Edrik.

Begitu teleponnya dijawab, pria itu langsung memberi perintah.

“Kirimkan dua orang untuk membereskan rumahku sekarang, Ed!”

Ramdan segera mematikan panggilan. Dia kembali menjambak rambut sebelum meninju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status