Share

Benda Asing di Perut 1

Lisa baru saja selesai menunaikan salat magrib. Sejak sore tadi dia merasa kepalanya berat dan tengkuknya tegang. Tetapi dia sama sekali tidak memberitahu hal itu pada Bu Nyai. Mungkin hanya masuk angin biasa, setelah dioles minyak urut juga akan sembuh seperti biasanya. Jika Bu Nyai tahu yang ada hanya semakin merepotkan.

Lisa sudah sadar diri bahwa dirinya begitu merepotkan banyak orang, meski mereka semua tidak ada yang merasa begitu. Semua saling tolong-menolong sebagai sesama manusia, apalagi sesama muslim.

Jika biasanya Lisa mengaji satu atau dua lembar ayat Alquran, kali ini dia memilih merebahkan diri di ranjang. Sekujur tubuhnya malah ikut terasa sakit, bahkan berjalan pun rasanya lemas.

Kamar ini ada di rumah kayu Ilham. Bukan kamar yang biasa dia tempati. Kyai bilang Lisa boleh kembali ke tempatnya setelah rombongan mereka pulang dari hutan.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat Lisa kembali berusaha berdiri meski sulit.

“Assalamualaikum, Lisa. Ini Bu Nyai.”

“Waalaiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status