Share

Benda Asing di Perut 2

“Ayok, kita segera pulang.”

Andi memimpin di depan. Bahrum ada di belakang. Mereka bekerja sama mencari jalan yang akan membawa mereka ke desa sebelah tempa mereka meninggalkan mobil tadi siang.

“Kyai lelah?” tanya Lutfi saat melihat kyai Ilham memegangi dada.

“Kita harus cepat keluar dari tempat ini sebelum tengah malam, atau Lisa akan jadi korban selanjutnya. Tetap lantunkan zikir akan Allah memberikan petunjuk.”

“Tunggu!”

Tiba-tiba Andi yang berjalan di depan berhenti. Otomatis semua orang yang ada di belakangnya juga ikut menghentikan langkah.

“Ada apa, Andi?”

“Kyai, sepertinya tadi kita sudah melewati jalan ini.”

Spontan semua menoleh ke segala arah memastikan ucapan Andi. Benar saja, pohon yang kini tak jauh dari mereka sudah sekitar tiga kali mereka lewati.

“Ya Allah. Ada yang sengaja menyesatkan kita.”

Lantas kyai Ilham menengadahkan kedua tangan lalu mengucapkan doa. Beberapa menit kemudian suasana terlihat lebih nyata. Tadi seperti ada kabut yang mempersulit jarak pandang. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status