Share

Karma 3

Andi mencoba menghampiri pria malang itu, menaruh tangan di bahunya. Darman masih berkata sama, "Aku kaya ... aku kaya ... aku kaya." Nadanya sedikit menurun.

"Istigfar, Pak. Pak Darman harus kuat demi Lisa," tutur Dokter muda itu, mencoba menenangkan pria yang kini terlihat kosong.

Tangisan Darman tiba-tiba terhenti. Ia berlari ke arah ranjang dan mengambil boneka milik Fahmi. Menatap boneka itu dengan mata berbinar, lalu tersenyum dan tertawa dengan bahagia. "Anakku, Fahmi. Bobo dipelukkan ayah, ya," racaunya mengais boneka tersebut.

"Astagfirullah hal Adzim." Andi menggeleng perlahan. Sementara Lisa terlihat memasuki ruangan. Ia menangis dan memeluk ayahnya dengan erat. Menangis sejadi-jadinya dalam dekapan sang ayah. Dalam kehangatan itu, Lisa mencoba kuat dan tabah menghadapi apa yang terjadi pada keluarganya kini. Kalimat istigfar tak henti ia lantunkan sebagai penguat batinnya kini.

Kyai Ilham dan Andi tampak prihatin atas kejadian naas ini. Mereka memandang dua insan yang menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status