Share

Bab 16. Dua Garis Biru

Renata dan Seno masuk ke dalam ruang UKM, seperti biasa, Renata tak menemukan kejanggalan apapun disana. Semua barang masih tersimpan rapi di tempatnya, sampai dia membolak balikan beberapa barang pun Renata tak menemukan hal yang bisa dicurigai.

“Kamu sebenarnya cari apa sih?”

“Cari sesuatu yang mungkin bisa kujadikan petunjuk”

“Petunjuk untuk apa?”

“Aduh Seno, kamu cerewet banget sih, udah jelas-jelas aku lagi berusaha bantuin kamu, biar kamu tenang ga gentayangan lagi”

Baru saja Renata membalikan tubuhnya hendak meninggalkan ruangan tersebut, saat pintu kembali di buka dari luar.

“Renata? Kamu ngapain di dalam sini? Sendirian lagi”

“Kak Dylan, tolong jangan mendekat kesini kak, bahaya” Renata langsung bersikap waspada.

“Kenapa? Bahaya apa? kamu baik-baik aja kan?.” Dylan berjalan mendekati Renata tanganya terangkat hendak memegang dahi Renata.

“Stop kak... berhenti disitu, aku takut sebentar lagi ada yang ngamuk, ini aku lagi tenangin dia biar ga ngamuk ngeliat Kak Dylan”

“Maksud k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status