Share

33

Bagian 33

            “Sebaiknya kamu pulang sekarang, Mir. Sebelum kemarahanku meledak.” Suara Mas Yazid begitu dingin. Aku takut-takut menoleh padanya. Lelaki yang berada di belakangku itu mengepalkan dua belah tangannya. Sementara wajah tampan itu kian memerah akibat menahan emosi.

            “Sempat kamu mengulanginya lagi, Ummi tidak akan segan untuk mengusir kamu, Mira!” Ucapan Ummi semakin membuatku bergidik. Hancur sudah pertahanan dan kekuatan yang kubangun selama ini. Runtuh menyisakan puing-puing segala angan. Kandas cita-citaku sebelum tumbuh berkembang. Terima kasih takdir. Sesakit ini kau hantamkan palu godam tepat pada tempurung kepala. Kini yang dapat kupikirkan hanya bagaimana cara lari dari mereka. Aku jujur sudah muak dan tak tahan.

            “B-bai

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status