Share

Hukum sebab akibat

Petaka Mendua

Part36

"Tolong ...." Bu Romlah berlari keluar dari rumahnya dengan panik.

Tidak ada seorang pun yang memperdulikan teriakan minta tolongnya, semua memekik histeris, melihat tubuh Arman yang hancur lebur.

"Semua gara-gara mulut sampah wanita itu!" teriak sepupunya Arman, dialah orang pertama yang terpancing dengan sindiran Romlah, hingga lamaran yang semula penuh senyuman, berakhir duka dalam.

Tunjukan tangan sepupunya itu, membuat semua pasang mata mengarah kepada Bu Romlah.

"Memang apa yang dia katakan?" tanya Bu Daung.

"Mulut sampah wanita itu, meracuni pikiran kami," teriak sepupunya Arman, wanita itu menarik laju napasnya. Menatap Bu Romlah dengan emosi.

Bu Romlah menciut, mendapat tatapan kebencian dari keluarga Arman. Para warga pun enggan membantu memadamkan api, yang menyulut rumah bu Romlah. 

Semua orang hanya sibuk mengumpulkan jenazah Arman, yang hancur berserak
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status