Share

Kepergian

Petaka Mendua

Part38

"Ummi." Aku menatap lekat wajah tuanya. Kemudian mobil ambulan datang, dan berhenti tepat di depan rumah mas Yusuf.

Aku memandang bingung, begitu pula dengan mas Alif. 

"Ummi, ada apa? Kenapa ada mobil ambulan?" tanyaku, mulai merasa ada yang tidak beres.

"Yusuf ..., Yusuf meninggal." Ummi berkata dengan pilu. 

Aku syok, lututku rasanya hilang pijakan. Mas Yusuf, Ayah dari anakku itu, meninggal. Sulit aku percaya, namun, para lelaki berbaju dinas putih itu keluar. 

Mereka ada tiga orang, menuruni brankar, dan membawa tubuh yang terbujur kaku itu, menuju ke arah rumah. 

Abah sudah membukakan pintu, tubuh yang berada di atas berankar itu pun di turunkan, dan di letakkan di atas kasur.

Tidak ada satupun warga, yang mengetahu duka ini.

"Ummi, kenapa mendadak?" tanyaku. Emilia sudah berada di gendongan mas Alif.

"Dua hari yang lalu, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status