Share

Luka

Petaka Mendua

Part31

°pov Aisya°

"Assalamualaikum," ucapku, pada mas Yusuf yang masih tidur.

Mas Yusuf tidak menyahut, hingga berulang kali aku bisikkan, barulah ia menyahut pelan.

"Walaikumsalam," jawabnya dengan mata yang masih terpejam.

"Mas, ayo bangun," bisikku lembut. "Aisya lapar!" kataku lagi.

Mas Yusuf menggeliat, kemudian ia mengucek-ngucek matanya berulang.

"Hmmm ..., Kamu nggak bikin sarapan? Dek."

Aisya mendengus. "Tadi ke mang Diman, malah di hina Bu Daung, juga si Dinda, mas."

"Di hina bagaimana?" tanya mas Yusuf, kemudian ia duduk di sampingku.

"Pelakor, itulah nama yang kini melekat, untukku." Aku berkata lirih, seraya menyeka pelan air mataku.

Mas Yusuf memelukku erat, kemudian ia mencium puncuk kepalaku.

"Bagus, enak sekali siang-siang mesra-mesraan!" teriak Dinda, yang berdiri diambang pintu kamar kami, seraya menyenderk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yedi S Nugraha
hrsnya dr awal km minta cerai aisya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status