Share

Memilih Diam

Bab52

Bulan berganti bulan, namun Aisya tidak juga mendapat kabar tentang Karin dan keluarganya. Hatinya gelisah, bahkan Ibunya, belum sempat bertemu dengan anak yang Aisya lahirkan.

Bayi laki-laki yang sangat mungil itu, kini berada dalam gendongan Ustadzah, yang sangat gembira dengan kehadirannya.

Aisya memandanginya dengan perasaan yang rumit. Disatu sisi, dia senang Ustadzah mencintai anaknya. Namun, dia akan lebih senang lagi, jika Ibunya juga bisa memeluk bayi mungil itu.

"Bun, Aisya kangen Ibu," ungkapnya dengan pelan. 

Ustadzah memandangi Aisya dengan lekat, senyum di wajahnya kini menghilang seketika.

"Temuilah Ibumu. Tapi, jangan bawa cucuku."

"Bunda ...." Aisya sedikit kecewa, namun dia berusaha menahan diri.

"Pergilah," seru Ustadzah dengan tatapan dingin.

"Aku akan membawa anakku," sahut Aisya.

"Sudah 6 bulan lamanya, aku tidak tahu kabar keluargaku. Bahkan, Ibuku belum pernah bertemu d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status