Share

Bab 28

Pov Riko

"Ayah, Bunda mana?" Suara kecil parau itu kian melemah. Namun sekeping hati ini begitu nyeri mendengarnya.

"Yesha harus sembuh dulu. Kalau udah sehat, nanti ayah antar ke tempat Bunda."

Kuletakkan handuk kecil basah di kening putriku. Meredam demam yang tiba-tiba menyerang tadi sore. Obat dari klinik belum juga mengurangi suhu panas di tubuh Yesha.

"Ayah janji, ya!" tegasnya, dan sekarang disertai tangis kecil penuh kerinduan.

"Ya, Sayang."

Samar-samar, kudengar deru mesin motor masuk pagar rumah. Kamu pulang, Ran? Segera kutinggalkan Yesha dan tergesa berjalan ke depan untuk membuka pintu.

"Assalamualaikum, Mas!" Aku salah, ternyata Mira yang datang.

"Wa'alaikum salam, Mir. Masuk!" Kuisyaratkan dengan gerakan kepala.

"Aku enggak lama-lama kok, Mas. Soalnya udah sore banget terus mendung juga. Aku cuma mau ngambil obat pereda mual sama vitamin ibu hamil punyanya Mbak Ranty." Gadis itu mengikutiku ke dalam.

Aku lupa. Tadi pagi aku berencana datang lagi ke rumah mertua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status