Share

Bab 29

"Yesha baik-baik saja," ucap Mas Riko, seperti ingin menenangkanku.

Mencoba mengumpulkan kesadaran penuh, aku menggerakkan tubuh ini. Namun masih kesulitan untuk bangun. Menatap sekeliling, tahu-tahu sudah berada di kamar dengan baju yang bukan kupakai dari rumah Ibu. Kepala terlalu pening mengingat apa yang terjadi sebelum ini.

Kalau Yesha sakit, kenapa dibiarkan tidur di kamar sendirian?

"Mas, aku mau ke kamar Yesha," pintaku usai meneguk teh hangat yang disodorkan suamiku.

"Besok saja, ya! Lagipula kondisi kamu masih kaya gini. Kata dokter, harus banyak-banyak istirahat dan hindari stress."

Dokter? Jadi aku sempat diperiksa oleh dokter?

"Aku mau lihat keadaan Yesha, Mas." Mas Riko menghela napas dan menyerah karena desakanku.

"Oke! Kamu tetap di sini, biar saya bawa Yesha ke sini."

Lelaki itu melangkah keluar, tetapi kulihat seseorang sudah berdiri di depan pintu menggendong Yesha. Mbak Vera! Kenapa selarut ini dia masih di sini?

"Maaf, Mas. Tadi Yesha kebangun, nyari Rant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status