Share

16. Sutejo di ambang kematian

Dor!

Suara letupan tembakan membuat Junaedi reflek tiarap. Sementara si pria ninja di hadapannya, terlihat tidak peduli seolah-olah mereka tahu siapa penembak tersebut.

Dor! Dor!

Junaedi berguling merayap menghindari tembakan itu. Dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Mereka benar-benar telah memperhitungkan segala hal untuk menutupi identitas mereka.

Di sisi lain, Jamelah telah sampai di unit kesehatan dan segera membawa sang kakek ke ruang UGD. Gadis itu meminta bantuan sang resepsionis untuk menghubungi anggota keluarga Sutejo. Dia pun menelpon Junaedi. Namun, keadaan Junaedi yang sedang genting kabur dari si pria berkacamata, tidak memungkinkan untuk mengangkat panggilan.

"Tolong sekali lagi, Mbak!" pinta gadis itu memohon kepada sang resepsionis.

Jamelah pun merasa bimbang. Antara dia harus kembali ke tengah sawah untuk melihat apa yang terjadi pada Junaedi, atau menunggu hasil pemeriksaan sang kakek. Dia ingin menghubungi Susi, tapi juga tidak hafal nomor kontaknya.

Jika se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status