Beranda / Fantasi / Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa / 349. Melawan Tiga Elder

Share

349. Melawan Tiga Elder

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-27 21:18:49
Sementara Kevin mengguncang takdir di sisi lain aula, Valkyrie berdiri sendiri di atas lantai batu yang dipenuhi retakan dan genangan darah, berhadapan dengan tiga elder tertinggi dari Sekte Naga Emas.

Langkahnya tenang, tapi napasnya sudah membakar udara.

Di sekelilingnya, tekanan qi meningkat drastis, membuat obor di dinding bergoyang hebat, seolah enggan menyaksikan pertarungan yang akan meledak sebentar lagi.

Dari arah kiri, Elder Varnak—bertubuh kurus dan berkulit abu-abu—mengangkat tangannya yang dililit jubah beracun. Matanya menyala kehijauan, dan dari bawah kakinya, kabut hitam beracun melesat, menyebar cepat seperti racun hidup yang mencari mangsa. Kabut itu bukan hanya menyesakkan—ia menggerogoti qi dan tubuh lawan secara bersamaan, menjadikannya mimpi buruk bagi siapa pun.

“Selamat datang di kabut kematian,” gumam Varnak dengan suara mendesis seperti ular.

Tapi Valkyrie tidak gentar.

Dia melompat ke udara, rambut panjangnya berkibar dalam lengkungan cahaya petir. Tubuhnya b
Zhu Phi

Bab Bonus Gems : 1/3. Tiga Elder yang lemah atau Valkyrie yang terlalu kuat?

| 1
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   635. Kembalinya Arkantra Drago

    Langit senja membakar cakrawala dengan warna merah darah saat Kevin dan rombongannya melangkah masuk lebih dalam lagi ke Desa Naga Senja. Batu-batu di bawah kaki mereka bergetar halus, seolah menyimpan ingatan masa lalu para naga purba. Di kejauhan, lonceng logam berdentang pelan dari arah kuil di puncak lembah, menandakan sesuatu yang besar baru saja berubah di dunia ini.Namun, bahkan sebelum mereka sempat menapaki lebih dalam, udara di atas lembah mendadak bergetar—gelombang energi hitam melintas seperti kilatan petir terbalik. Dari pusaran itu, muncul cahaya merah tua berbentuk segel naga dengan simbol kuno di tengahnya.Helena menatap langit, wajahnya menegang. “Itu segel kekaisaran Dunia Bawah!”Dari balik awan, terdengar suara berat bergema menembus alam. “Atas perintah Kaisar Lao Ming dari Dunia Bawah Negeri Naga Seiryu, seluruh pasukan penjaga dan pemburu diwajibkan untuk menangkap para pengkhianat berdarah naga—Ethan Drakarian, Athena Drakarian, Celine Drakarian, dan Aiden.”

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   634. Desa Naga Senja

    Langit di atas mereka berubah perlahan menjadi jingga tembaga ketika kelompok Kevin menuruni lembah berkabut menuju wilayah yang disebut Desa Naga Senja — tempat di mana cahaya dan kegelapan bertemu, batas samar antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah.“Aneh sekali,” gumam Valkyrie sambil memegang pedang di pinggangnya. “Langit di sini tak pernah benar-benar terang atau gelap.” Helena menjawab dengan nada waspada, “Karena kita sudah di ambang dunia. Ini tempat di mana roh naga yang gagal naik atau turun… berdiam untuk selamanya.”Kael berjalan di depan, matanya berkilat perak saat membaca formasi ilusi yang menutupi jalan. “Jebakan roh. Ada dua lapis—satu dari energi ilusi naga, satu lagi dari segel darah kuno. Siapa pun yang tak punya darah naga akan terperangkap dalam waktu tak berujung.”“Bagus,” sahut Kevin datar. “Kita punya satu.”Ia menatap gelang naga perak di pergelangan tangannya—artefak peninggalan Lao Shen yang masih memancarkan bekas energi naga abu-abu. Saat Kevin mengangkat

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   633. Mencari Lao Shen

    Kabut tebal menggantung di atas distrik bawah Seiryu, menyelimuti jalan-jalan batu giok yang lembap oleh embun malam. Lentera naga di setiap sudut berkedip samar, seolah takut menyala terlalu terang di wilayah yang dikuasai oleh bayangan. Di sinilah Kevin dan timnya menyusup ke jantung kekuasaan para naga abu-abu.Kael berjalan paling depan, matanya tajam seperti elang. Di belakangnya, Valkyrie dan Helena melangkah dengan jubah gelap, sementara Kevin mengikuti dalam diam, tangannya menggenggam gulungan kecil berisi simbol naga rahasia yang mereka temukan malam sebelumnya.“Ini wilayah tanpa hukum,” bisik Kael tanpa menoleh. “Sekali salah bicara, nyawa kita bisa digantung di gerbang selatan.” “Makanya jangan bicara duluan,” jawab Helena datar, menatap papan kayu tua dengan simbol naga yang dicoret setengah. “Lihat tanda itu — mereka tahu kita datang.”Lorong di depan mereka berakhir pada pintu batu berukir wajah naga. Dari dalam terdengar suara rendah, berat, dan bergema.“Tamu dengan

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   632. Mencari Informasi

    Langit malam Negeri Naga Seiryu bergemerlap oleh ribuan lentera kristal naga, melayang perlahan di udara seperti bintang yang ditarik turun ke dunia. Namun di bawah cahaya memesona itu, tersembunyi dunia lain ... pasar hitam yang berdenyut di pusat kota, tempat di mana hukum bisa diperjual belikan dengan emas dan artefak berharga.Kevin dan timnya telah menembus jantung pasar tersebut. Ia masih menyamar sebagai saudagar kaya bernama Evan Drakarian, jubah hitam menutupi tubuhnya, sementara Valkyrie mengenakan gaun bangsawan dengan cadar tipis yang menutupi wajah. Di belakang mereka, Helena sebagai adik Kevin dan Kael berperan sebagai pengawal, cukup garang untuk menimbulkan jarak, tapi cukup diam untuk tidak mencolok.Lorong-lorong sempit dipenuhi bau besi, dupa, dan darah naga yang dikeringkan. Pedagang berteriak dengan suara serak menawarkan barang-barang aneh... pil naga, sisik abadi, bahkan tulang naga muda yang diklaim berasal dari reruntuhan langit.“Negeri ini seperti dua dunia

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   631. Bahayanya Negeri Seiryu

    Cahaya mentari pagi menembus kabut keemasan di atas Negeri Naga Seiryu. Kota itu tak seperti dunia manusia — setiap bangunannya berlapis batu giok putih dan logam naga, memantulkan kilau lembut yang membuat udara terasa hangat dan megah.Kevin, Valkyrie, Helena, dan Kael berjalan di antara keramaian. Di atas mereka, naga kecil berwarna zamrud beterbangan, membawa surat dan barang. Jalanan penuh pedagang, bangsawan bersisik halus, dan makhluk humanoid dengan aura kuat.Valkyrie menatap sekeliling dengan kagum. “Ini… dunia naga? Bahkan udara di sini seperti berdenyut.”Kael mendengus. “Atau mungkin itu tekanan spiritual mereka. Aku bahkan bisa merasakan mataku berair karena kekuatannya.”Kevin tetap berjalan tenang, matanya menelusuri pasar yang ramai. “Jangan terlalu mencolok. Kita hanya saudagar. Tersenyumlah, Val.”Valkyrie memaksakan senyum kaku. “Sulit tersenyum kalau setiap orang di sini bisa menghancurkan gunung dengan jentikan jari.”Helena, yang berada di belakang Kevin, berbica

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   630. Menuju Pegunungan Onyx

    Fajar baru saja merekah di ufuk timur ketika kabut tipis melayang di atas padang rumput yang membentang di depan mereka.Kevin berdiri paling depan, mengenakan jubah hitam bersulam emas yang tampak berat namun elegan. Kainnya berkilau halus di bawah sinar mentari, dan di punggungnya tergantung kotak kayu berhias ukiran naga, senjata tersembunyi yang disamarkan sebagai barang antik. Pandangan matanya tajam dan dingin; wajahnya ditutupi sedikit oleh tudung jubah, menyembunyikan sorot mata petir yang pernah mengguncang langit.Di sampingnya, Valkyrie tampak bagaikan sosok bangsawan dari negeri jauh. Mantel biru gelapnya menjuntai anggun, dihiasi bordiran tipis berwarna perak yang hanya tampak jika tersentuh cahaya. Sebuah kalung giok kecil menggantung di lehernya—perhiasan sederhana yang justru memperkuat kesan dingin dan berwibawa pada wajahnya. Ia melangkah dengan tenang, gerakannya teratur dan penuh kendali, seolah setiap langkah sudah diperhitungkan.Helena tampil mencolok dalam gaun

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status