Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 324. AKI SUPARLAN

Share

Bab 324. AKI SUPARLAN

Author: MN Rohmadi
last update Last Updated: 2025-07-02 23:31:39

Bab 324. AKI SUPARLAN

“Apa yang bisa dilihat dari tubuhmu yang kecil itu selain warna hijau seperti lumut?” kata Jaka Kelud sambil tersenyum sinis setelah menatap sosok mungil di depannya dengan nada mengejek.

“Kurang ajar, dasar manusia tidak berpengalaman! Aku ini Buto Ijo, sang penguasa alas Purwo! Sebaiknya kamu lepaskan aku dan berlutut mengakuiku sebagai tuanmu! Jangan Khawatir, jika kamu mau berlutut dan mengakuiku sebagai tuan mu, maka aku akan mengabulkan semua permintaanmu!”

“Penguasa Alas Purwo? Sepertinya kamu hanya mengaku-aku saja, mana mungkin penguasa alas Purwo begini lemah dan bertubuh begini kecil seperti kucing? He he he he… betul, betul, betul, kamu ini mungkin penguasa kucing alas Purwo, ha ha ha ha…”

Bukannya marah dengan makian dan perkataan Buto Ijo yang imut dan mungil itu, Jaka Kelud malah menertawakannya.

Tentu saja Buto Ijo semakin kesal dengan manusia muda di depannya, tapi apa daya kini dia tidak berdaya di dalam Jaring Malaikat.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hien elam
semalaman 1 bab
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 359. SERANGAN RICK

    Bab 359. SERANGAN RICK “Brengsek, sepertinya kamu sudah ingin segera bertemu Malaikat maut. Baiklah, kalau itu memang keinginan anda,” kata Samuel dengan nada sinis. Kemudian tangan Samuel terangkat sedangkan jari tangannya bergerak memberi kode kepada para pengawal untuk segera mengeksekusi Jaka Kelud. Akan tetapi pada saat jari telunjuk para pengawal itu akan dimasukkan kedalam pelatuk, tiba-tiba saja entah darimana datangnya melesat sebuah benda hitam kecil menembus pergelangan tangan mereka. Wuss... jleb.. jleb… “Argh… argh.. argh…!” Pletak… pletak… pletak…Enam pistol berperedam yang ada di tangan keenam pengawal Samuel jatuh menghujam lantai menimbulkan suara cukup keras. Kejadian ini tentu saja mengejutkan semua orang, terutama para pengawal yang tertembus sebuah benda panjang hitam yang panjangnya sekitar lima belas centimeter. Benda kecil panjang itu langsung menghilang masuk ke dalam dinding beton setelah menembus pergelang

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 358. DIANCAM

    Bab 358. DIANCAM “Apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian tidak sadar sekarang berada dimana?” teriak sekretaris Sulistina yang berusaha mengingatkan para pengawal Rick Geraldine. “Ha ha ha ha… untuk apa kami harus tahu? Sebentar lagi perusahaan ini akan menjadi milik kami,” kata Samuel yang mengabaikan peringatan sekretaris Sulistina. Jaka kelud masih duduk dengan santai di tempatnya, dia sama sekali tidak ketakutan maupun khawatir ketika keempat pengawal Samuel yang bertubuh besar menghampirinya. Wajah sekretaris Sulistina sudah memucat, kemudian dia mengambil ponselnya dan berniat meminta bantuan. Akan tetapi salah satu pengawal sudah merebut ponsel sekretaris Sulistina, hanya dengan satu sambaran. “Apa yang kamu lakukan? Cepat kembalikan ponselku!” teriak sekretaris Sulistina sambil melayangkan tangannya untuk merebut kembali ponsel yang ada di tangan pengawal itu. Akan tetapi apalah daya, tenaga seorang wanita biasa di hadapan pengawal berb

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 357. SIKAP TEGAS JAKA KELUD

    Bab 357. SIKAP TEGAS JAKA KELUD Dari senyuman itu, Jaka Kelud bisa melihat kalau kedua orang ini tampaknya memandang rendah dirinya. Dengan ini saja Jaka Kelud bisa menangkap maksud kedatangan mereka sepertinya tidak baik, apalagi melihat pengawal mereka yang bertubuh tinggi dan besar berjaga di pintu ruang pertemuan ini. Meskipun sudah bisa menebak maksud tidak baik dari tamu asing yang datang berkunjung, Jaka Kelud masih bisa bersikap santai seakan dia tidak menyadari maksud kedatangan mereka. “Ha ha ha ha… kebetulan CEO Jaka kelud sendiri yang menyambut kami,” kata Samuel sambi tertawa. Meskipun tertawa tapi suara tawanya bukanlah tawa ramah akan tetapi tawa penuh dengan nada merendahkan. Jaka Kelud tidak menanggapi perkataan Samuel, dia menatap ke arahnya dengan tatapan santai untuk mendengar lebih lanjut perkataannya. Kemudian Samuel melanjutkan perkataannya, “CEO Jaka, kebetulan anda bisa bertemu kami. Dengan kehadiran anda, maka urusan i

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 356. GERALDINE CORPORATION

    Bab 356. GERALDINE CORPORATION Sementara itu Jaka Kelud sudah sampai di ruangannya segera duduk di kursi CEO, sedangkan sekretaris Sulistina berdiri di depannya terhalang meja kerja. “Jam berapa mereka akan datang?” Jaka Kelud memecah kebisuan ketika dia sudah duduk di kursinya. Sekretaris Sulistina tidak langsung menjawab pertanyaan Jaka Kelud, sebaliknya mengambil ponselnya dan melihat waktu yang ada di layar. “Sebentar lagi, mereka akan datang pukul sepuluh pagi.” Jaka Kelud menganggukkan kepalanya mendengar jawaban sekretaris Sulistina, kemudian berkata, “Apa kamu tahu maksud kedatangan mereka?” “Saya tidak tahu, mereka hanya mengatakan akan datang untuk melakukan kerja sama dengan kita.” Mendengar jawaban sekretaris Sulistina, Jaka Kelud tidak bertanya lagi dia asyik memainkan ponselnya, hingga tiba-tiba ponsel sekretaris Sulistina berbunyi. Kring… kring… kring…Mata Jaka Kelud terarah ke ponsel sekretaris Sulistina yang ada dalam s

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 355. DATANG KE PERUSAHAAN PT NUSA BANGSA

    Bab 355. DATANG KE PERUSAHAAN PT NUSA BANGSA Setelah sungkem dengan mencium punggung tangan Suminten, Jaka Kelud segera pergi meninggalkan Mansion Buwono. Begitu mobil Jaka Kelud meninggalkan Mansion Buwono, Melati Sugiri terlihat keluar dari dalam Mansion dan berjalan perlahan mendekati Suminten dan Ratih. “Mbakyu Suminten,” sapa Melati Sugiri begitu sudah berada di belakang Suminten. Segera saja Suminten menoleh ke sumber suara dan tampak tersenyum canggung kearah Melati Sugiri. “Eh, nyonya Melati, kenapa nyonya kemari?” kata Suminten dengan perasaan canggung didekati seorang nyonya dari keluarga konglomerat ini. Melati Sugiri yang melihat sikap kikuk dari Suminten tampak tersenyum, kemudian berkata, “Mbakyu, sebaiknya mbakyu Suminten jangan memanggil saya dengan panggilan nyonya, sebaiknya panggil nama saja. Bagaimanapun juga, kita ini mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan kehadiran Rangga.” “Saya tidak berani, saya ini orang mis

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 354. TELEPON DARI SEKRETARIS SULISTINA

    Bab 354. TELEPON DARI SEKRETARIS SULISTINA “Mbok, ternyata di Jakarta ini ada rumah yang begini bagus seperti istana,” kata Ratih sambil berkata pelan di dekat Suminten begitu memasuki Mansion Buwono. “Hush… jangan keras-keras, malu didengar orang,” bisik Suminten di dekat telinga Ratih. Jaka Kelud yang mendengar pembicaraan ibunya dengan Ratih hanya bisa tersenyum, memang apa yang dikatakan Ratih tidak salah, kalau Mansion utama keluarga Buwono ini merupakan sebuah rumah mewah layaknya Istana kerajaan. Sementara itu Intan juga kembali ke Mansion keluarga Warsito setelah dilangsungkannya acara pertunangan ini. Tentu saja pertunangan tidak seperti acara pernikahan, yang pasangan pria dan wanita akan selalu bersama serta akan tinggal satu rumah bersama, bahkan satu kamar bersama. Berbeda dengan acara pertunangan ini, pasangan pria dan wanita akan kembali kerumah masing-masing setelah selesainya acara resepsI. Tapi jika pihak pria akan ikut mengantar ata

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status