Share

Bab 24. Merasa Tak berharga

"Saya rekan kerjanya, Sus," ucap Risa yang kemudian menghampiri Perawat tersebut.

"Apa keluarganya tidak ada?" tanya perawat itu lagi.

"Kebetulan saya tidak tahu keluarganya, dan ponsel teman saya juga dalam keadaan dikunci," terang Risa.

Perawat tersebut tampak kebingungan dan kemudian masuk ke dalam UGD lagi. Risa dan Danu tampak cemas. Hanya bisa berharap tidak terjadi apa-apa lada Alana.

Beberapa menit kemudian, Perawat tersebut keluar lagi dan menghampiri Risa.

"Saya sudah konfirmasi ke atasan, pasien sudah bisa pindah ke ruang rawat inap. Tolong tanda tangan berkas terlebih dahulu," jelas perawat tersebut.

"Terima kasih, Sus. Kalau begitu, saya akan pergi ke bagian administrasi dulu." Risa kemudian menghampiri Danu.

"Bagaimana?" tanya Danu, cemas.

"Om urus administrasinya dulu saja! uangku tak akan cukup untuk membiayai rumah sakit besar begini," bisik Risa.

Danu menatap sinis pada Risa. Bisa-bisanya keponakannya itu masih memikirkan uang disaat genting seperti ini.

"Om juga tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status