Share

Bab 8. Bahagia Walau Sederhana

"Benar-benar

merepotkan! Padahal aku sedang buru-buru!" Evan sedikit menggerutu.

Salah seorang

Ajudan keluarga Lucio tampak sedang berdiri di depan meja Resepsionis.

Evan panik, ia takut kalau sampai Ayahnya tahu jika Astira adalah perusahaan

yang selama ini ia kelola tanpa sepengetahuan keluarganya.

Evan yang sudah tak sabar ingin pulang pun mencari cara agar bisa melewati

Ajudan tersebut tanpa harus ketahuan. Hingga terbesit sebuah ide gila yang rela

ia lakukan walau hal itu sangat tak sesuai dengan imejnya di kantor.

"Hey, kemarilah!" Evan melambai ke arah seorang Office Boy.

"S-saya, Direktur?" tanya pria yang sedang memegang sapu itu.

"Cepat kemari!" seru Evan yang membuat pria itu gugup.

"Apa saya telah membuat kesalahan?" tanya pria itu ketakutan.

"Ambil seragam baru Office Boy! Aku sedang membutuhkannya," perintah

Evan sedikit mendesak.

Pria itu pun terdiam, ia tak mengerti mengapa sang atasan meminta sesuatu yang

sama sekali tak ada hubungan dengannya.

"Apa kamu tak dengar?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Arzy Syaka
ngulang baca lagi soalnya seru, bikin ketagihan
goodnovel comment avatar
Abdul Manan
apl taiiiii....baca baru seperempat suruh dowload baru baca suruh bayar...apl taiiiii.....
goodnovel comment avatar
Sitti Aisah Icha
pasti temanya ,,Adi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status