Share

Bab 22: Nasib Hasim Berubah Drastis

Setengah jam kemudian setelah Mr Rahim Lim marah-marah, Hasim pun mendapat tugas dari atasannya untuk membersihkan ruangan arsitek atau desain tersebut.

Kertas-kertas yang berhamburan tadi ia masukan semua ke dalam sebuah kantong plastic, dia tak tahu menahu persoalan di dalam ruangan itu, dimana semua pegawai terlihat pucat dan ketakutan bakalan di pecat.

Setelah bersih, seperti biasa ia keluar lagi dan bermaksud membuang kertas-kertas tadi ke bak sampah di luar gedung kantor ini, sekalian ingin pulang, karena tugasnya selesai untuk hari ini.

Iseng-iseng Hasim melihat satu dua kertas itu, ia tersenyum melihat gambar sketsa sebuah gedung mewah yang belum selesai, ada 5 lembar kertas yang ia pandangi.

Hasim ternyata kuliah di Jurusan Arsitektur sebuah kampus negeri di Kuala Lumpur, ia pun membawa ke lima kertas itu ke kost nya.

Iseng-iseng Hasim muda mampu menggambar lebih baik dari puluhan arsitek mantan anak buah Koh Tak Win, hanya dalam waktu dua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status