"Halo, Natalie. Lama tidak berjumpa," sapa Anton sambil memunculkan wajah ramahnya.
"Halo, Anton. Apa kabarmu?""Aku baik-baik saja dan sukses. Begitulah aku," kata Anton penuh percaya diri dan terkesan sombong. "Oh iya. Ini temanku Kevin." Natalie menunjuk ke arah Kevin. "Baru teman?" tanya Anton antusias. Sebelumnya dia pikir Kevin dan Natalie sudah resmi pacaran. Kevin dan Natalie saling pandang. Memang sampai saat ini mereka berdua belum ada ada kesepakatan untuk menjalin cinta tapi walau bagaimanapun, mereka berdua sama-sama tahu dalam hati mereka kalau mereka berdua memiliki ketertarikan satu diantara yang lain karena itu, mereka cuma bisa saling pandang. "Aku lagi usaha untuk mendapatkan hati Natalie, Anton. Nice to meet you.""Nice to meet you, too, Kevin. Oh iya, bagaimana kalau kalian duduk di mejaku di meja paling depan sana?" Anton menunjuk ke arah tenKevin yang sebelumnya agak menghormati Anton, kini langsung terdiam karena dia merasa orang seperti Anton tidak perlu dihormati. Orang berusaha menyogok agar Kevin meninggalkan Natalie bukan orang yang akan dihormati oleh Kevin.Karena itu Kevin segera menggelengkan kepala. "Aku tidak akan menerima tawaran itu.""Kenapa? Apa kamu mau lebih? Aku tahu orang macam apa kamu ini, seorang pelayan seperti kamu pasti tidak akan bisa mengatasi godaan uang banyak, iya kan? Aku bisa berikan 10 miliar kepadamu. Bagaimana?"Saat ini, tanpa setahu Anton, Kevin sudah mengarahkan kamera handphonenya ke arah Anton serta menghubungkannya dengan teleponnya Thomas dan juga Gerry, supaya dua anak buahnya Kevin ini bisa Mendengar pembicaraan antara Anton dan Kevin ini."Bagaimana? Aku rasa 10 miliar itu sudah cukup untukmu. Iya kan? Aku bahkan bisa menambahkan sebuah mobilku yang harganya 900 juta, kamu bisa senang-senang mencari wanita lain
Mendengar kata-kata Kevin itu, semua orang jadi terkejut. Bukan hanya Natalie yang terkejut tapi juga semua peserta reuni.Apalagi di saat ini, sebuah kamera langsung disorot ke arah Kevin dan wajah Kevin langsung terpampang di proyektor besar yang berada di panggung sehingga semua orang langsung tahu kalau Kevin yang seorang pelayan, berani mengikuti lelang bahkan dengan harga yang yang berkali-kali lipat dari harga terakhir.Natalie berbisik kepada Kevin, "apa yang kamu lakukan? Kamu tidak perlu mengikuti lelang itu, Kevin.""Aku harus melakukannya karena aku sudah berjanji untuk mendampingimu di acara ini. Karena itu aku akan mendampingimu sampai akhir acara. Jadi, aku tidak mau diusir dari tempat ini," tegas Kevin.Sementara itu, banyak orang yang mulai menertawakan Kevin karena mereka tahu Kevin hanyalah seorang pelayan rumah makan dengan gaji yang tidak seberapa yang tidak akan mungkin bisa membayar uang 50 juta u
""15 miliar 10 juta," kata Kevin tenang.Anton di depan sana menjadi meradang mendengar Kevin masih menyainginya. Dia kemudian keluar dari kursinya kemudian memberi isyarat kepada kameraman untuk terus mengikuti dia menuju ke belakang mendekati Kevin dengan terus membawa sebuah mike wireless di tangannya.Anton tersenyum sinis kepada Kevin. "Ingat, pelayan. Kalau sampai kamu tidak membayar lelang yang kamu menangkan nanti, maka kamu akan masuk penjara. Hal ini memang tidak ada dalam peraturan reuni, tapi hal ini ada dalam peraturan lelang karena kalau kamu mengikuti lelang dan kamu tidak membayar, maka itu berarti kamu melakukan penipuan!""Kamu tidak perlu mengingatkan aku tentang itu, Anton. Walaupun aku cuma pelayan tapi aku tahu, saat aku mengikuti lelang, maka saat aku menang, aku harus membayar apa yang aku menangkan," kata Kevin tenang."Baik." Setelah itu Anton menatap kearah panggung dia mengangkat penger
"Atas nama siapa? Tidak mungkin kan seorang pelayan bisa transfer uang begitu banyak." potong Anton."Siapa nama saudara itu?" tanya Einstein sambil menunjuk ke arah Kevin."Namanya Kevin. Pekerjaannya pelayan di rumah makan menengah. Apakah yang mentransfer itu atas nama Kevin?""Bukan, sih. Tapi, atas nama Thomas. Tapi orang yang transfer itu sudah menelpon aku barusan kalau uang yang ditransfer itu untuk kepentingan saudara Kevin itu, untuk membeli meja untuk penggalangan dana ini."Kata-kata Einstein itu membuat banyak orang kaget, karena dengan ini, berarti Anton yang sombong itu, berada di pihak yang kalah dalam persaingan untuk mendapatkan meja lelang itu dan ini akan membikin Anton malu karena dia bisa dikalahkan oleh seorang pelayan.Anton mulai memikirkan semuanya, karena kalau sampai dia kalah, dia tetap akan didenda 20 miliar seduai janjinya sendiri, sementara namanya akan tercoreng karena kalah
"70 miliar," kata Kevin dengan suara lantang di depan pengeras suara sambil mengangkat tangannya.Mendengar itu, Natalie cuma bisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia betul-betul sudah tidak bisa lagi mengendalikan apa yang terjadi saat ini.Natalie berharap mobil mewah yang sempat diberikan Kevin di showroom tempat Natalie bekerja itu benar-benar sudah jadi miliknya supaya bisa dijual untuk membantu Kevin pada saat ini.Tapi karena Natalie sudah mendengar cerita kalau Kevin hanya bersandiwara untuk keperluan penayangan TV saat memberikan mobil mewah itu kepada Natalie, maka Natalie jadi ragu untuk menjual mobil itu yang kemungkinan tidak benar-benar menjadi milik Natalie.Anton dan juga semua hadirin sangat kaget mendengar kata-kata Kevin ini. Mereka tidak menyangka kalau Kevin akan mengajukan angka fantastis seperti itu yang berarti melebihi 20 miliar daripada angka yang diucapkan Anton tadi. 
"Apa? Bangkrut? Tapi itu tidak mungkin, Ayah. Perusahaan kita kan besar, tidak mungkin bangkrut dalam sekejap," kata Anton kaget.Anton begitu kaget akan perkataan dari ayahnya sehingga dia lupa untuk mematikan loudspeaker di handphone-nya sehingga pembicaraan dia dengan ayahnya masih terus terdengar oleh semua orang yang berada di ruangan ini."Iya, Anton. Perusahaan kita kan memang sedang bermasalah beberapa bulan ini tapi masalah ini semakin besar dengan gaya hidupmu yang sangat mewah dan juga dengan kesalahanmu yang mengganti manajemen dengan orang-orang baru yang bukannya membawa perubahan tetapi justru membawa kehidupan boros yang jauh lebih hebat daripada manajemen sebelumnya.""Tapi management yang aku pilih itu, adalah manager-manager hebat di perusahaan-perusahaan saingan kita, ayah. Walaupun harus membayar tinggi gaji mereka dan fasilitas mereka tapi, kita akan menuai hasil bagus di masa yang akan datang, ayah.""M
"Sudahlah, Natalie. Biarkan uang yang sudah dibayar oleh Thomas itu," bisik Kevin di telinga Natalie."Tapi aku takut, Kevin. Aku takut kalau kamu harus mengorbankan organmu cuma untuk itu, kamu bisa mati, Kevin," Natalie menatap Kevin penuh perasaan.Tatapan Natalie ini membuat Kevin bahagia. Dia merasa ada kehangatan yang tiba-tiba menjalari tubuhnya, menguasai hatinya karena tatapan Natalie ini.Baru saja Kevin akan mengucapkan sesuatu, tiba-tiba dia kembali mengalami Dejavu. Dia kembali merasakan tatapan Natalie seperti ini, pernah dia rasakan dulu.Bahkan saat ini, Kevin mulai terbayang kalau tatapan Natalie yang seperti ini, terjadi di saat di belakang Natalie, ada ledakan yang sangat besar, ledakan yang Kevin tidak tahu apa itu.Tanpa sadar, Kevin yang terpengaruh bayangan itu, langsung memeluk Natalie dan membawa tubuh Natalie jatuh ke lantai bersamanya dengan tubuh Kevin berada di bawah
Kevin teringat lagi kalau dia pernah mengalami hal seperti ini, dimana Natalie menatapnya dengan penuh perasaan dan dengan air mata berlinang tetapi momennya berbeda dengan bayangan yang Kevin dapatkan sebelumnya.Di dalam bayangan yang Kevin dapatkan sebelumnya, dia melihat Natalie menatap dia dengan penuh perasaan sementara di belakang Natalie terjadi ledakan yang sangat keras dengan api yang belakangan hampir mencapai posisi Natalie, itulah bayangan sebelumnya yang dilihat Kevin.Tapi kali ini, saat Natalie menatap Kevin dengan air mata berlinang seperti ini, Kevin mendapatkan bayangan yang berbeda.Dalam bayangan ini, Kevin dan Natalie sedang duduk di sebuah bangku taman dimana Natalie menatapnya dengan penuh perasaan dan dengan air mata bercucuran sementara di belakang Natalie tidak ada ledakan api atau semacamnya tapi hanya ada pohon-pohon dan bunga.Tapi hanya itu bayangan yang didapat Kevin. Kevi