Share

Bab 18

"Ayuna ...."

Langkah Ayuna terhenti. Gadis yang hari itu baru saja selesai membuat konten bersama teman-temannya di pantai, tertegun mendengar suara yang sangat ia hafal memanggil namanya.

Ayuna memejamkan mata. Enggan berbalik dan bertatapan dengan si empunya suara.

"Bisa kita bicara sebentar?"

Hening. Ketiga teman Ayuna ikut menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan sang gadis.

"Mas janji tidak akan lama." Si pria tak menyerah.

"Yun ...."

"Kalian tunggu saja di mobil."

Ketiga temannya serentak mengangguk. Memberikan kesempatan pada Ayuna untuk berbicara dengan pria yang seharusnya tidak lagi menemui gadis itu sebab menurut mereka, pria yang adalah Raga, sangat tidak tahu malu.

Setelah memutuskan pertunangan karena lebih memilih Anggia, tetapi masih saja mendekati Ayuna, bahkan memberi perhatian secara terang-terangan.

"Mau bicara di mana?" Ayuna masih belum menoleh ke arah Raga.

"Bagaimana kalau kita duduk di sana saja?" Raga menunjuk sebuah bangku yang tak jauh dari kedai pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
jangan jadi wanita yg lembek ayuna apalagi di depan raga...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
makanya raga orang mah dilihat dulu perasaan buat Anggia bener" cinta atau bukan, kalau sudah begini kan nyesel kamu pake banget lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status