Share

Mouza diculik?

Rendi bersendawa keras. 

"Oih, kenyang." Rendi mengelus perutnya yang terlihat membuncit akibat makan tadi. 

"kenyang itu ngucap syukur, bukan kek gitu," kata Mouza sambil menarik piring kotor dari depan Rendi. Rendi hanya cengengesan menanggapi omongan Mouza. 

"Istirahat dulu sana, biar lebih segar besok," kata Mouza menghempaskan bobotnya di samping Rendi. 

Rendi menggeleng tak mau. Dia masih ingin memandang wajah yang seminggu ini dirinduinya. 

"Tapi, kau memang harus pulang, aku mau kerja," tandas Mouza tegas. 

"Aku antar. "

Mouza hanya bisa pasrah menuruti. keinginan Rendi, karena ditolak bagaimana pun, Rendi akan tetap ngotot. Setelah mengantar Mouza, Rendi pun kembali ke rumah menuntaskan kantuk yang kembali menderanya. Rencananya dia hanya tidur beberapa jam saja, tapi, kenyataannya dia sudah tidur hingga hampir tengah malam. 

Suara dering ponselnya mengagetkannya. Diraih benda pipih i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status