Share

Perang dingin

Rendi semakin mempercepat langkahnya. Dia ingin memperjelas siapa yang sedang mengobrol dengan Mouza. Terus terang saja,  Rendi khawatir Mouza menyukai pria lain, secara hubungan mereka belum jadi apa-apa. Dia tak mau siapapun mendekati Mouza. Posesif? tentu saja, tidak ada satu pun manusia yang mau berbagi apalagi urusan hati. 

Alangkah terkejutnya dia melihat siapa yang sekarang bersama Mouza. 

Marko? yah Marko! Marko sedang mengobrol dengan Mouza. Bahkan dia masih memakai seragam yang tadi ia pakai di kantor. 

"Kimak!" Rendi mengumpat. 

"Apa yang diinginkan pria brengsek itu sekarang?"  Gigi Rendi gemurutuk menahan amarahnya. " Benar-benar cari perkara anak ini" Rendi meremas tangannya dengan sangat kuat hingga buku tangannya terlihat memutih. 

Seketika tatapan Mouza mengarah ke tempat Rendi berdiri. Mouza tersenyum girang dan melambaikan tangan ke arah Rendi. "Ren! kenapa kau berdiri disitu, sini! " Mouza mengibas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status