Share

19) Terbuai Kenangan

“Arman!” seru Firda sesaat setelah menolehkan wajah menatap seorang lelaki muda yang berdiri tersenyum di belakangnya.

“Saya Hendy, Bu, hehehe.” Lelaki itu menjawab seraya terkekeh dan berjalan ke arah samping depan motor Firda sehingga kini mereka seperti berhadap hadapan. Namun Firda tetap duduk berdiri di atas motornya.

‘Astaga!’ Firda kembali berseru dalam hati seraya menutup mulutnya yang menganga. Matanya seketika terbelalak dengan wajah yang tampak merah menyala saking malunya dan terkena sinar matahari pagi yang sedang hangat-hangatnya.

“Ka..kamu a.. a..da di sini Hen?” tanya Firda gelagapan seraya menatap wajah Hendy yang pada saat pertama tadi dia melihatnya benar-benar menyerupai Arman.

“Hehehe, Ibu pasti sedang memikirkan Arman ya? Atau jangan-jangan sedang teringat kembali saat-saat dulu nonton bareng di lapangan ini?” Tebakan Hendy seratus persen benar dan sontak membuat wajah Firda semakin merah tersipu-sipu.

“Saya juga tadinya mau ke rumah Ibu, kebetulan ketemu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar_key
duh Firda lihat siapa? masak Bu Qosim gak lihat ada orang masuk warung, matanya sudah ditutup hantu ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status