Share

20) Mendapat Warisan

Lima belas menit kemudian Firda tiba di kantornya. Terlambat hampir setengah jam dari biasanya, tetapi tidak ada yang mempertanyakan. Semua rekan-rekan termasuk Pak Kades hanya tampak sedikit heran seraya bertanya ‘Tumben?’ mungkin karena biasanya Firda selalu datang lebih pagi.

Firda pun hanya dengan senyuman menjawab sapa canda mereka. Tidak mungkin dia menjelaskan jiak keterlambatannya itu akibat terlalu lama ngobrol dengan brondong ganteng yang berujung pada tindak kekerasan.

Setelah menyalakan personal computer dan merapikan beberapa berkas kerja di atas mejanya, Firda pun duduk termangu seraya memikirkan kembali apa yang telah terjadi antara dirinya dengan Hendy. Puluhan pesan dan miss call dari Hendy dia abaikan.

Firda bingung harus menjawab apa atas semua chat permintaan maaf Hendy. Sejatinya dia sendiri menyadari jika apa yang dilakukan Hendy sepertinya di luar kendalinya. Tak jauh berbeda dengan dirinya yang terkesima karena saat itu Hendy bahkan seakan berubah menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar_key
Gila bener punya suami macam itu, tabok saja pakai sendal suami kamu kalau masih mikirin Lina ... gemes deh ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status