Share

Mulai Dag-dig-dug

Hari pun sudah malam dan seperti biasa sebelum tidur Devan masih sibuk dengan laptop miliknya.

"Mas...!" panggil lirih Melati.

"Iyah ada apa? apa kamu butuh sesuatu?" tanya pria dingin itu.

"Apa kamu bisa pindah ke tempat tidur? biar aku bisa pindah ke tempatku juga?" sahut Melati.

"Tidak..! jawab Devan "Kamu malam ini tidur di tempat tidur saja, biar aku yang tidur di sofa!" ungkapnya.

"Tapi mas... kamu kan tidak terbiasa tidur di sofa seperti itu?"

"Sudahlah jangan membantah, ini demi kebaikan kamu juga. Aku tidak bisa membiarkan kamu tidur di sofa seperti ini dengan kondisi kakimu yang sedang sakit! lagi pula kamu itukan istriku tidak ada salahnya aku mengalah."

"Terima kasih mas,,, maaf kalau aku selalu membuatmu repot!" sahut gadis itu sambil tersenyum kecil.

"Jujur aku senang banget mas, saat kamu secara langsung mengakui kalau aku itu adalah istri kamu! Meskipun pernikahan kita ini terjadi karena paksaan tapi kamu sudah melakukan tugas kamu sebagai suami yang bertanggung j
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status