Chapter: Bab 67" Aku merasa tidak nyaman berada disini, apalagi saat melihat Aluna terus saja berdekatan dengan Pak Aryan. Aku harus melakukan sesuatu untuk bisa memisahkan mereka berdua, apalagi sebentar lagi acara dansa akan segera di mulai. Pokonya Aluna tidak boleh berdansa dengan Pak Aryan, karena Pak Aryan hanya akan berdansa dengan aku saja." Gumam Sintia di dalam hatinya, sambil terus melihat ke arah Aluna dan Aryan. "Aku perhatikan Sintia terus saja melihat ke arah Aluna dan Aryan, apa jangan-jangan dia sedang merencanakan sesuatu. Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus cari tahu." Ujar Miko yang langsung berjalan ke arah Sintia. "Heii, kamu mau kemana Sintia?" Tanya pria itu menghalangi jalan Sintia. "Aku akan pergi menemui Aluna, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan nya." "Aku rasa lebih baik kamu bicaranya nanti saja, kamu tidak lihat kalau saat ini Aluna sedang bersama Pak Aryan. Apalagi mereka sedang mengobrol dengan para tamu yang sangat penting, lebih baik kamu disini saja be
Last Updated: 2025-10-15
Chapter: Bab 66Tanpa basa basi Sintia pun datang menghampiri Aluna dan Aryan. "Haii Aluna, haii Pak Aryan." Sapa Gadis itu. "Haii Sintia, kamu cantik sekali malam ini." Ujar Aluna memuji. "Terimakasih Aluna, tapi aku terlihat cantik bukan hanya malam ini saja saja, setiap hari aku selalu terlihat cantik." Balas Gadis itu mengejutkan."Iya itu benar sekali, mau seperti apapun penampilan kamu, kamu tetap sangat cantik." "Pak Aryan, penampilan Pak Aryan malam ini sangat berbeda sekali, Pak Aryan jauh lebih tampan." Puji Sintia tidak tahu malu. "Terimakasih." Balas Aryan singkat dengan ekspresi yang datar. "Aryan, Papa kamu memanggil kamu. Ayo temui dia dulu." Pinta Bu Rianti."Baik Mah." Sahut Aryan dengan cepat. "Aluna, aku akan menemui Papa dulu, apa kamu akan ikut dengan aku." "Tidak Mas, aku akan disini saja bersama Sintia." "Baiklah, tolong jangan pergi kemana-mana ya, aku hanya akan pergi sebentar setelah itu aku akan menemui kamu lagi." Aluna pun menganggukkan kepala nya sambil terseny
Last Updated: 2025-10-15
Chapter: Bab 65Malam harinya, semua orang pun sudah bersiap untuk pergi ke acara di kantor. "Waw Mama sangat cantik sekali malam ini, Papa hampir saja tidak mengenali Mama." Ujar Pak Lukas menggoda. "Papa ini bisa saja, selalu saja pintar merayu Mama dan membuat Mama tersipu malu." Sahut Bu Rianti. "Tapi memang itu adanya mah, Mama sangat cantik sekali dan terlihat sepuluh tahun lebih muda." "Papa juga sama, malam ini Papa terlihat sangat tampan." Sahut Bu Rianti. "Apa kalian hanya akan asik berdua saja tanpa menghiraukan keberadaan aku disini." Celetuk Aryan sambil tersenyum kecil. "Ya ampun Aryan, apa kau ini sedang merasa cemburu pada orang tuamu sendiri, kau inikan sudah memiliki istri kau bisa melakukan hal seperti yang kami lakukan, benarkan Pah." "Iya itu benar sekali mah, tapi dimana Aluna sekarang? Apa dia masih bersiap-siap?" Tanya Pak Lukas. "Sepertinya Aluna masih bersiap-siap, mungkin sebentar lagi dia akan segera turun." Sahut Aryan. "Aku disini." Ucap Aluna sambil men
Last Updated: 2025-10-14
Chapter: Bab 64Keesokan harinya, Aluna dan yang lainnya pun tengah minum teh bersama.."Aryan, apa hari ini kamu tidak akan pergi ke kantor?" Tanya Pak Lukas. "Tidak Pah, hari ini aku akan di rumah saja, aku akan pergi ke kantor pada saat acara nanti malam." Sahut Aryan. "Tapi bagaimana dengan semua persiapannya? Apa sudah seratus persen?" "Papa tenang saja, semuanya sudah siap dalam waktu cepat, Miko sudah membereskan semuanya. Dan hari ini aku hanya ingin di rumah saja menghabiskan waktu bersama kalian." Ujar Aryan tersenyum sambil menatap Aluna. Tentu saja hal itu membuat Aluna langsung tersipu malu saat di perhatikan oleh Aryan. "Itu adalah hal yang bagus Aryan, jarang sekali kamu menghabiskan waktu mu berkumpul bersama keluarga. Selama ini kamu selalu sibuk dengan pekerjaan mu itu, memang seharusnya seperti ini jika kamu berada di rumah, pekerjaan di kantor jangan di bawa-bawa." Ucap Bu Rianti. "Iya Mah, tapi Aryan juga tidak salah. Aryan sosok yang pekerja keras seperti Papa, itulah kena
Last Updated: 2025-10-14
Chapter: Bab 63"Jadi Aluna sudah menyiapkan gaun untuk acara besok, pasti gaun yang dia pakai sangat mahal sekali harganya. Tidak mungkinkan ibu mertuanya itu akan memilihkan gaun yang jelek untuk membatu nya, menyebalkan sekali memang." "Pokoknya aku tidak boleh kalah, aku juga harus memberikan penampilan terbaik ku di acara besok malam." Gerutu Sintia. "Aneh sekali, kenapa Sintia harus marah seperti itu padaku. Padahal aku belum selesai bicara dan akan mengantar nya besok saja, aku sama sekali tidak bermaksud untuk menolak ajakan nya itu, hanya saja memang aku memiliki banyak pekerjaan hari ini." Gumam Aluna dengan heran. "Aluna, ada apa? Mana teh yang aku minta, apa kamu sudah membuat nya?" Tegur Aryan. "Hhmm maaf Mas, aku belum membuatnya. Baru saja Sintia menelpon aku, dengan segera aku akan mengantarkan teh nya ke kamar ya Mas, sekali lagi maafkan aku." Sahut Aluna merasa tidak enak hati. "Baiklah, jangan terlalu lama ya tolong langsung antarkan teh nya ke kamar." Pinta Aryan. Alun
Last Updated: 2025-10-12
Chapter: Bab 62Aluna dan Bu Rianti pun terlihat baru saja pulang ke rumah. "Aluna, terimakasih ya karena kamu sudah mau nemenin Mama pergi." "Justru aku yang seharusnya terimakasih sama Mama, Mama juga sudah membantu aku memilihkan hadiah untuk Mas Aryan." "Sama-sama Aluna, Mama jamin Aryan pasti akan menyukai hadiah dari kamu.""Semoga saja ya Mah, aku berharap seperti itu." "Ya sudah lebih baik sekarang kamu masuk ke kamar dan beristirahat dulu sebentar, sebelum Aryan pulang. Ini sudah sore, sudah pasti sebentar lagi Aryan akan pulang." "Iya baik Mah, kalau begitu aku masuk ke kamar ku dulu." "Iya Aluna, pergilah." Balas wanita paruh baya itu.Aluna pun langsung bergegas pergi ke kamar nya. Lalu dia pun melihat gaun yang baru saja di belinya itu. "Aku tidak sabar lagi ingin mencoba gaun ini, semoga saja Mas Aryan menyukainya saat aku memakai nya nanti." Gumam Aluna sambil tersenyum sumringah."Gaun nya indah sekali." Ujar Aryan yang tiba-tiba saja datang, dan membuat Aluna merasa terkejut.
Last Updated: 2025-10-11
Chapter: Bab 120 The EndKeesokan harinya Rifaldi sudah berada di depan rumah Sintia, dia terlihat membawakan Sintia bunga dan juga buah-buahan untuk keluarganya. "Assalamualaikum Pak...!" sapa dia pada mertuanya yang kebetulan berada di depan. "Waalaikumsalam... nak Rifaldi pasti kesini untuk menemui Sintia bukan!" sahut pria paruh baya itu.."Iyah Pak, apa Sintia ada!" "Ada, ayoh kita masuk ke dalam!" "Mas Rifaldi, kamu kesini lagi? ada apa mas?" tanya Sintia. "Aku datang kesini untuk meminta kamu agar ikut pulang dengan aku ke rumah kita!" sahut pria itu. Sintia pun langsung memandangi wajah kedua orang tuanya. "Apa mas Rifaldi sudah yakin dengan keputusan ini, aku tidak mau kalau nantinya mas Rifaldi akan menyesal!" "Tentu saja aku sudah yakin, aku tidak akan menyesal sama sekali karena ini murni keinginan aku. Aku ingin kita bisa sama-sama seperti dulu lagi sintia, tolong berikan aku satu kesempatan untuk bisa menjaga dan mencintai kamu dan ikut membesarkan anak kita sama-sama!" ungkap Rifaldi de
Last Updated: 2024-01-01
Chapter: Bab 119"Bapa akan mencoba membantu kamu dan berbicara dengan Sintia mengenai ini, bapa akan memberikan pengertian pada dia. Jadi nak Rifaldi harus mau menunggu untuk itu!" ujar Pak Ridwan."Aku tidak masalah sama sekali pak jika harus menunggu Sintia begitu lama!" Baiklah, kalau begitu sebaiknya nak Rifaldi pulang dulu saja, besok pagi nak Rifaldi bisa datang kesini lagi dan kami akan memberikan keputusannya!" "Baik Pak, Terima kasih sebelumnya atas bantuannya Pak, Bu!" "Sama-sama nak Rifaldi, kalau untuk kebaikan pasti kami akan selalu mendukung. Iyah kan Pak!" ujar Bu Anis. "Iyah bu benar sekali!" sahut Pak Ridwan sambil tersenyum.."Kalau begitu saya pamit pulang dulu pak, besok pagi saya akan kesini lagi. Dan tolong sampaikan salam dari saya untuk Sintia!" "Assalamualaikum....!" ujar Rifaldi.."Waalaikumsalam...!" sahut Bu Anis dan Pak Ridwan..Setelah Rifaldi pulang, Bu Anis dan Pak Ridwan pun langsung mencoba untuk berbicara dengan Sintia. Tok tok tok"Sintia, buka dulu nak. Kami
Last Updated: 2024-01-01
Chapter: Bab 117Serangkaian acara pun mulai di lakukan, semua orang tampak sangat bahagia sekali. Kini acara itu dilanjutkan dengan melakukan siraman. "Dimana ayah dari calon bayinya? Mama suami kamu!" tanya seorang wanita paruh baya yang memimpin acara tersebut...Sontak semua orang pun terdiam dan saling menatap satu sama lainnya. "Apa acaranya tidak bisa dilanjutkan kalau tidak ada suami saya mbok!" tanya Sintia. "Memangnya suami kamu kemana? bukankah ini juga acara yang penting untuk dia!" "Saya ada disini!" sahut seorang pria yang tiba-tiba saja datang. Semua orang pun langsung dialihkan pandangnya, dan merasa terkejut saat tahu bahwa pria tersebut adalah Rifaldi..."Rifaldi pah!" ujar Bu Ranti pada suaminya. Rifaldi pun langsung berjalan ke arah Sintia..."Apa sekarang acaranya sudah bisa di mulai?" tanya pria itu membuat semua orang membisu."Tentu saja, kita bisa mulai siramannya sekarang!" Acara siraman tujuh bulanan pun langsung di lakukan... Setelah serangkaian acara selesai dan b
Last Updated: 2023-12-31
Chapter: Bab 116"Mas, Cindy.. ayoh kesini. aku sudah membuatkan minuman dan cemilan untuk kalian!" panggil Melati...Tak berselang lama Cindy dan Devan pun datang menghampiri Melati yang sudah berada di ruang makan. "Ya ampun kak, kenapa gak ngajak-ngajak aku sih. Aku kan bisa bantuin kakak!" ujar Cindy. "Engga apa-apa kok, ini kan bikinnya juga simple banget jadi kakak bisa sendiri!" sahut Melati.."Aku cobain yah, kelihatannya enak banget!" "Iyah boleh dong, ayoh di makan!" "Hmmm apapun yang dibuat oleh istri aku ini memang gak pernah gagal. Tangan kamu ini memang ajaib banget yah!" "Makasih yah mas, kamu itu selalu memuji aku!" "Kapan-kapan aku juga mau dong kak belajar masak, biar nanti tuh setelah aku punya suami aku bisa masakin suami aku makanan yang enak terus setiap hari. Terus dapet pujian deh dari dia, sama seperti kalian ini!" ungkap Cindy. "Boleh dong, kamu bisa datang kesini dan belajar kapan pun yang kamu mau. Kakak pasti akan selalu ngajarin kamu sampai kamu bisa!" sahut Melati
Last Updated: 2023-12-30
Chapter: Bab 115Setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh akhirnya Melati, Devan dan Cindy pun sudah sampai di rumah baru mereka. Melati terlihat senang sekali dengan rumah baru yang akan ditinggalinya itu. Rumah yang terlihat sangat megah, dan halaman yang luas beserta taman membuat rumah itu terkesan mewah. "Gimana menurut kamu? apa kamu suka sama rumahnya!" tanya Devan. "Aku suka banget mas sama rumahnya, rumahnya bagus, mewah dan terlihat sangat nyaman!" sahut gadis itu. "Waw keren banget kak, ternyata kak Devan pintar juga yah milih desain rumah yang bagus!" puji Cindy. "Aku kayaknya bakalan sering nginep disini deh, apalagi letaknya juga tidak terlalu jauh dari kampus aku!" "Tentu saja boleh dong, kalau kamu mau tinggal disini juga tidak masalah sama sekali kok!" sahut Devan. "Iyah, kakak malah seneng banget karena nanti ada temennya!" "Ya udah yuk kita masuk ke dalam, pasti kamu sudah penasaran kan dengan isi rumah kita yang baru ini!" ajak Devan. "Iyah mas, aku memang sudah penas
Last Updated: 2023-12-30
Chapter: Bab 114Keesokan paginya terlihat Devan dan Melati sudah bersiap-siap untuk pindah rumah, semua orang pun merasa sedih akan kepindahan mereka berdua. "kenapa kalian berdua mendadak pindah pagi ini, bukankah akan pindahnya sore nanti!" Ujar Oma Laksmi.."Sebelumnya aku mau minta maaf Oma, karena secara mendadak aku dan Melati memutuskan untuk pindah pagi ini. Aku juga sudah bicara dengan papa dan meminta ijin untuk tidak masuk kantor dulu!" "Loh kak Devan sama kak Melati mau pindahan sekarang?" Tanya Cindy."Iyah Cindy!" Sahut singkat Melati.."Tapi kenapa? Bukannya kemarin bilangnya nanti sore yah!" "Tadinya memang begitu tapi kita jugakan harus beresin barang-barang kita nanti disana. Jadi pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama!" "Ya udah kalau gitu aku ikut kalian yah, aku bantuin kalian beres-beres disana gimana? Bolehkan?" "Boleh dong, malah kita senang banget karena ada yang bantuin. Iyah kan mas!" Devan pun menganggukkan sambil tersenyum ke arah Cindy. "Yess!" Ucap gadis it
Last Updated: 2023-12-29