Share

Mulai Perhatian

Kini sudah waktunya makan malam, semua orang sudah berkumpul di meja makan. Sementara kedua menantu di rumah itu sedang sibuk menghidangkan menu makanannya.

"Mas, kamu mau aku ambilin apah?" tanya melati seperti biasa.

"Apa saja terserah kamu!" sahut Devan.

"Hhhmmm ya sudah kalau gitu, kebetulan hari ini aku masak makanan kesukaan kamu!"

"Terima kasih!" ucap Devan dengan sikap yang masih terlihat cuek.

"Sama-sama mas." sahut melati yang masih bisa tersenyum.

"Mas, sini biar aku ambilin makanan buat kamu!" ucap Sintia

Tanpa sepatah katapun Rifaldi memberikan piring miliknya pada istrinya itu.

"Kebetulan loh mas hari ini aku ikut memasak, kamu cobain yah ini aku sengaja masak makanan spesial kesukaan kamu!"

"Waww, ternyata menantu yang satu ini juga sudah dah mulai belajar masak yah! Bagus lah setidaknya kalian berdua ada gunanya tinggal disini!" celetuk Ibu mertua yang julid itu.

"Mah tolong jaga sikap mama, jangan bicara seperti itu pada kedua menantu di rumah ini. Mereka sudah berus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status