Share

24. Menyelinap

Penulis: Velmoria
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-20 17:34:31
Alarm tanpa suara bergetar di sisi Ivy.

Ia membuka mata, langsung berdiri dari duduknya.

Mengambil coat yang tadi ia lempar ke atas kasur, lalu memakainya lagi.

Tangannya menyelipkan ponsel dan uang tunai ke saku dalam.

Langkahnya ringan saat meninggalkan kamar, tidak bersuara, hanya suara lantai berkarpet yang sedikit menggesek tumit sepatunya.

Ia tak menuju pintu depan, tapi menyusuri lorong menuju dapur.

Area itu sudah gelap. Hanya satu lampu kecil menyala di sisi kulkas besar.

Ia berhenti sejenak, memusatkan ingatan.

Laci di dekat rak bumbu.

Di situlah ia pernah melihat salah satu pelayan mengambil kunci cadangan pagar belakang. Untuk membuang sampah atau menerima kiriman bahan makanan pagi-pagi sekali.

Tangannya membuka perlahan. Bukan laci pertama. Bukan juga yang kedua.

Baru di laci ketiga, jemarinya menemukan gantungan kecil berisi dua anak kunci.

Ivy menggenggamnya pelan, lalu memejamkan mata sejenak.

Ia tahu, ada kamera di pintu samping. Dan satu lag
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Palsu Presdir   190. Resah Saat Bersamamu

    Sore harinya, Ivy duduk di sofa, memandangi cangkir teh yang mengepul di tangannya dengan tatapan kosong.Pikirannya masih penuh oleh gambaran saudara kembarnya yang sudah sadar.Ia sudah mencoba menenangkan diri, tapi pikirannya terus berputar ke arah yang sama.Tanpa sadar, ia menyesap teh yang baru saja diseduh pelayan beberapa menit lalu.Panasnya langsung menyambar lidah.Ivy tersentak kecil, hampir menjatuhkan cangkir dari tangannya. “A—ah!”Belum sempat ia bereaksi lebih jauh, suara langkah berat terdengar cepat dari arah pintu.Ethan baru saja pulang. Jasnya masih melekat di bahu, dan tanpa berpikir, ia melempar tas kerja di sofa lalu segera mendekat.“Sayang!” Suaranya terdengar sedikit panik ketika melihat wajah istrinya memerah.Ia langsung merebut cangkir itu dari tangan Ivy, meletakkannya terburu di meja, lalu meraih dagu sang wanita. Tanpa memberi kesempatan untuk bertanya, ia menunduk dan menempelkan bibirnya pada bibir istrinya.Sentuhan itu spontan, bukan lembut sepen

  • Istri Palsu Presdir   189. Cemas yang Samar

    Ivy mencoba memastikan sekali lagi. Ia memiringkan kepala, menatap lama inisial samar di pojok halaman itu.Huruf pertama tampak seperti ... huruf A? Tapi bagian lainnya tertutup tinta hitam tebal. Dari sisa guratan di bawahnya, samar-samar seperti membentuk nama.“... Voss?” gumam Ivy pelan, hampir tidak yakin dengan dugaannya sendiri.Ia mencoba menggeser kertas lain di bawahnya, berharap ada tembusan tulisan dari tekanan pena, tapi nihil.Dan anehnya, catatan itu seperti sengaja disembunyikan di antara berkas lama—bukan dokumen utama, melainkan salinan yang terlipat di balik map.Ivy menggigit bibir, memandangi catatan kecil itu sekali lagi.Ia tahu Ethan tidak akan melewatkan detail sekecil ini. Perlahan ia memahami cara kerja pria itu. Dan kalau pun Ethan berniat menyembunyikan darinya, tidak akan mungkin mudah ditemukan seperti ini di ruang kerja.Berarti, tulisan ini masih tersisa. Yang artinya memang ada sesuatu yang Ethan simpan untuk sementara waktu.Bukan karena Ethan tidak

  • Istri Palsu Presdir   188. Seseorang Selain Stella

    Ivy memajukan wajah dengan spontan, dan bibir mengecup bibir Ethan. “Ya, aku puas. Sangat puas, Sayang. Terima kasih,” bisiknya, setengah terengah.Ethan kembali menatap sang istri dalam-dalam. “Kau menikmatinya?”“Sangat,” angguk Ivy. “Bagaimana denganmu?”Ethan tersenyum. Senyum yang membuat Ivy terpana. Dalam situasi seperti apa pun, Ethan tetap selalu terlihat sempurna, tanpa cela.“Aku juga, Sayang ...” Lalu ujung jarinya mencolek hidung Ivy. “Justru aku nyaris kewalahan menghadapimu yang sangat ‘lapar’ hari ini.”Ivy tertawa, tanpa rasa canggung, tapi tetap saja tersipu.Mereka mulai mengenakan pakaian secara bergantian. Ivy dibantu oleh Ethan, begitu pun sebaliknya.Saat mereka sudah berpakaian lengkap kembali, Ivy menawarkan bantuan, ketika melihat segaris lelah di raut Ethan. “Mau aku yang menyetir kali ini?”Sedetik hening, lalu Ivy tersentak begitu ia sadar bahwa dirinya masihlah ‘Isla’ di mata semua orang, termasuk pria di sampingnya itu.“Kau ... bisa menyetir—”“Hahaha,

  • Istri Palsu Presdir   187. Apa Kau Puas? (21+)

    Tangan Ethan mencengkeram bokong Ivy, mengangkat dari pangkuannya dengan mudah. “Pergilah ke belakang, sekarang.” Ia segera membantu Ivy memanjat ke kursi belakang.Rok Ivy yang nyaris tersingkap, ditarik oleh Ethan dengan sengaja.“Aww!” Ivy memekik pelan, lalu tertawa bersama Ethan saat menyadari bahwa roknya sudah terjatuh ke lantai mobil.Hanya blus terbuka kancing depan seluruhnya dan celana dalamnya yang tertinggal di tubuh. Dan Ivy tidak merasa khawatir sama sekali, karena jendela mobil Ethan sepenuhnya berkaca gelap, tidak tembus keluar.Ivy langsung berbaring di kursi belakang, kulit hitam kursi terasa dingin di punggungnya, mengantarkan sensasi sampai membuat putingnya mengeras lebih jelas.Ia membuka kakinya lebar-lebar. Seketika vaginanya berkilau dari kelembapan, dan matanya terkunci pada Ethan yang mengikuti. Tubuh pria itu kini telanjang. Memamerkan tubuh yang berotot. Terlihat kuat dan gagah di bawah cahaya senja yang redup.“Ayo, Ethan, bercintalah denganku,” desah Iv

  • Istri Palsu Presdir   186. Sekarang Juga

    Ethan mengangguk, menarik Ivy lebih erat ke dalam dekapannya, “Itu sudah jadi tugasku, Sayang.” Lalu ia mencium bibir Ivy lembut, kontras dengan apa yang sudah terjadi di antara mereka tadi. “Aku akan bercinta denganmu seperti ini kapan pun kau menginginkannya.” Ivy terkekeh, kepalanya bersandar ke dada Ethan, mendengarkan detak jantung pria itu yang perlahan melambat. “Aku baru sadar sekarang, kalau tadi rasanya ... aku terlalu agresif,” balasnya, bukan malu, malah bernada nakal berbalut kehangatan. Ethan tersenyum, mencium kening Ivy. “Jadi kau tidak ingin bersikap seperti itu lagi saat kita bercinta nanti?” Ia bertanya dengan tangan yang masih melingkari pinggang wanita itu. Ivy terkekeh lagi. Mendongak sesaat untuk melihat ekspresi Ethan saat bertanya, lalu menjawab tanpa keraguan. “Keagresifanku pasti akan muncul saat bersamamu, Ethan.” Tawa berat dan pelan Ethan menggema mendengar suara penuh keyakinan istrinya, membuat hasratnya perlahan bangkit kembali. Namun ia menekan

  • Istri Palsu Presdir   185. Sangat Luar Biasa (21+)

    Ethan tidak membuang waktu. Tangannya dengan cepat membuka ikat pinggang dan ritsleting celananya, menurunkannya sebatas bisa keluar dari desakan sebelumnya. Sekarang kejantanannya terbebas, keras dan berdenyut di antara paha Ivy. “Lihat ini, Sayang,” katanya serak, tangannya menggenggam batangnya, menggosokkan ke celana dalam Ivy, merasakan kelembapan yang membasahi kain. “Ini semua untukmu. Kau mau aku masuk sekarang?” “Ya, Ethan, masuklah ...” desah Ivy, suaranya nyaris frustrasi. Lalu tangannya menarik tepian celana dalamnya sendiri ke samping, memperlihatkan kewanitaannya yang basah dan siap. Ia pun menggeser pinggulnya, memposisikan diri tepat di atas batang Ethan, kepala kejantanan pria itu menyentuh pintu masuknya. “Aku ingin merasakan milikmu itu dalam-dalam,” racaunya, matanya terkunci pada Ethan, penuh hasrat. Ivy benar-benar terdesak oleh dorongan gairah yang membuatnya ingin bergerak secara brutal dan berucap terlewat vulgar. Dorongan itu semakin menghantam. Mem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status