Beranda / Romansa / Istri Palsu Presdir / 57. Janji Seorang Pria

Share

57. Janji Seorang Pria

Penulis: Velmoria
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-12 21:49:33

Arus deras menyambut tubuh mereka. Dingin. Menghantam.

Ethan memeluk Ivy erat, menjadikan tubuhnya tameng, melindungi kepala wanita itu dari benturan apa pun.

Mereka tenggelam beberapa detik sebelum naik lagi ke permukaan, terombang-ambing di tengah aliran sungai Crystal Run yang deras dan tak kenal ampun.

“Isla!” seru Ethan cepat, menahan tubuh Ivy di dadanya. “Lihat aku!”

Mata Ivy setengah terbuka. Napasnya terputus-putus. Tubuhnya lemas.

“Kau dengar aku?” Suara Ethan serak, nyaris pecah.

Tangan kirinya menepuk pelan pipi Ivy yang terkulai tidak berdaya, nyaris menutup mata.

Lalu Ethan menepuk lagi, sedikit lebih keras. “Hei—jangan lakukan ini padaku.”

Segera ia mengusap wajah Ivy yang basah. Entah air sungai atau air mata, ia sudah tidak bisa membedakan.

Kedua tangannya beralih menahan sisi wajah Ivy, jempolnya mengusap pelipis wanita itu.

“Jangan tutup matamu. Tetap di sini. Bersamaku. Dengar aku, Isla …” ucapnya tergesa, penuh tekanan.

Napas Ethan mulai memburu. Rahangnya mengera
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Palsu Presdir   130. Perasaan Tertekan Apa Ini?

    Keesokan paginya, di mansion Ethan. Ivy terbangun agak siang, mendapati sisi ranjang di sebelahnya kosong. Ia mengira Ethan sudah berangkat ke kantor. Tanpa pikir panjang, ia turun dari ranjang masih mengenakan kaos hitam longgar milik Ethan, tanpa bawahan. Mencari keberadaan gaun pestanya semalam, akhirnya ia menemukannya berada di sofa sudut kamar. Dengan cepat, melilitkan gaun itu di pinggang, sekadar menutupi diri jika berpapasan dengan para pelayan nanti. Ivy bergegas kembali ke kamarnya, namun langkahnya terhenti ketika melihat sosok Ethan yang baru saja keluar dari ruang kerja. “Tidurmu nyenyak, Sayang?” tanya Ethan. Meski tidak tersenyum, namun ekspresi pria itu saat mengatakannya, seolah menunjukkan lebih dari itu. Langkahnya tidak tergesa, namun cepat dan tepat menggapai istrinya di seberang sana. Ivy tersenyum malu sambil mengangguk, merasakan belaian lembut Ethan di lengannya. Pria itu kini sudah berdiri tepat di hadapannya, tanpa memberi jarak. Dagu Etha

  • Istri Palsu Presdir   129. Putra Kebanggaan

    Alis Ethan terangkat, sorot matanya berkilat dingin. Rahangnya menegang, seolah menahan reaksi yang ingin meledak.“Menyerahkan diri?” ulangnya pelan, penuh kecurigaan.“Ya, Presdir. Semua bukti juga mengarah padanya. Dia bahkan meminta diproses resmi.”“Siapa orangnya?” tanya Ethan datar, keningnya mengernyit.Julian menyebutkan satu nama. Seorang pebisnis yang memang pernah ditolak kerjasama oleh Ethan beberapa tahun lalu.Ethan mengangkat kepala, sorot matanya mengeras. Ada sesuatu yang jelas-jelas tidak masuk akal. Seorang pengusaha sebesar itu, rela masuk penjara hanya karena dendam lama?Ethan terdiam. Rahangnya mengeras, jemarinya mengepal di sisi tubuh. Semudah itu alasan dendam dijadikan motif. Kecurigaannya mengakar ke segala arah, namun tanpa bukti, ia tidak bisa bertindak gegabah.“Julian, urus semuanya. Pastikan proses hukum berjalan lancar,” perintahnya tegas. “Dilaksanakan, Presdir ...” Julian di seberang berhenti sedetik, lalu melanjutkan, “apa ada tindakan lain yang

  • Istri Palsu Presdir   128. Sebelum Aku Berubah Pikiran

    Ethan menatap Ivy lama, seolah ingin menanamkan sesuatu langsung ke dalam benak istrinya. Bukan sekadar ungkapan perasaan, melainkan janji dan larangan tersirat sekaligus. Aura tenang di wajahnya tak mampu menutupi betapa seriusnya ia.“Kalau itu yang kau pikirkan, anggap saja benar. Tapi ketahuilah satu hal. Itu bukan kelemahanku, melainkan peringatanku, Sayang.”Ivy sempat terdiam. Senyum menggoda di bibirnya perlahan memudar, berganti dengan tatapan campuran kagum dan tertekan.Ia tidak menyangka, godaan kecil barusan justru berbalik menjadi pengingat keras. Aura Ethan begitu menekan, membuatnya sadar seketika.Kalau sudah begini, apa ia tidak akan pernah benar-benar bisa lepas dari Ethan suatu saat nanti?Ethan yang menyadari ekspresi Ivy, segera mengangkat tangan, menelusupkan jemari ke rambut wanitanya itu, lalu menepuk lembut kepala Ivy seakan menghalau lamunan.“Jangan melamun, Sayang,” gumamnya rendah.Tanpa menunggu izin, ia mulai membuka kancing gaun Ivy perlahan. Gerakanny

  • Istri Palsu Presdir   127. Sungguh Takut Kehilangan?

    Bulu kuduk Ivy meremang mendengar janji Ethan. Ada rasa lega, tapi juga gelisah. Karena ia tahu, setiap kata Ethan selalu dibuktikan dengan tindakan.Ethan melepas pelukan sejenak, menundukkan kepalanya hingga sejajar dengan tatapan Ivy.“Kita pulang, Sayang,” ucapnya lembut. “Kau sanggup berboncengan sampai ke mansion?”Ivy mengangguk mantap. “Aku bisa, Ethan. Aku baik-baik saja.”Ethan mengangguk singkat, tangannya tetap melingkari pinggang Ivy. “Baiklah … nanti peluk aku erat-erat. Jangan lepaskan aku sedetik pun.”Ia menunduk lagi, menangkup wajah Ivy dengan telapak tangannya. “Kau dengar aku, Sayang?”Ivy menatap mata Ethan, melihat kekhawatiran yang jelas terbaca. Ia mengangguk pelan.Ethan menempelkan beberapa kecupan singkat. Di kening, pipi, dan bibir.Seketika membuat Ivy tersenyum tipis, setengah lega, setengah malu.Lalu Ethan menurunkan tatapannya pada gaun pesta Ivy yang ketat di bagian lutut. “Karena gaun ini, kau tidak akan bisa duduk nyaman di motor.”Tanpa menunggu r

  • Istri Palsu Presdir   126. Tak Akan Pernah Lepas dari Sisiku

    Ucapan itu membuat sopir SUV refleks melirik kaca spion. Pandangannya bertemu dengan rekannya di kursi belakang yang menahan Ivy.Ia menelan ludah, jantungnya berdegup aneh, firasat buruk menghantam keras. Sadar kalau ucapan sandera mereka bukan omong kosong belaka.Tapi meski begitu, ia yakin mereka pasti berhasil menjalankan tugas sesuai perintah.SUV melaju kencang, menikung tajam ke jalur utama. Klakson panjang dipaksa meraung, kendaraan lain menepi.Di belakang, pegangan di pundak Ivy semakin kuat, membuat wanita itu meringis.Lalu cahaya lampu motor besar muncul dari kejauhan, melesat mendekat dengan kecepatan mustahil. Satu kendaraan dengan satu pengendara.Tatapan sopir langsung membeku.Tidak mungkin.Semua rencana sudah disusun rapi. Waktu, jalur, bahkan pengalihan. Seharusnya tidak ada celah sedikit pun.Tapi pria itu—Ethan Winchester, tetap berhasil menyusul.Gas motor yang dikendarainya berderu kian liar, suaranya memecah riuh jalanan.Ia menyalip sisi kanan, hanya berjar

  • Istri Palsu Presdir   125. Berurusan Dengan Orang yang Salah

    Nada suara Ethan langsung meninggi, lebih keras daripada musik pesta yang sudah meredup.Kepala pria itu berputar cepat, matanya liar menyapu kerumunan. Sekejap saja aura dingin presdir Winchester Corporation lenyap. Yang tersisa hanyalah seorang suami yang panik kehilangan pegangan.Tubuhnya menegang, rahang mengeras, napasnya tersengal cepat.Ethan mendorong beberapa tamu tanpa peduli siapa mereka—pejabat, pengusaha, atau sosialita.“Minggir!” hardiknya rendah tapi menggelegar. Jemarinya sempat meraih bahu seseorang, berharap menemukan Ivy, namun hanya memegang kain jas dan gaun pesta para tamu lain.Detik berikutnya, lampu aula meredup. Alarm singkat berbunyi, nyaring menusuk, membuat ruangan bergemuruh. Teriakan kecil terdengar dari sudut-sudut, tamu-tamu mulai berdesakan keluar.Ethan kian panik, pupil matanya membesar. “Isla!” teriaknya, kali ini parau, hampir bergetar. Wajahnya yang biasanya penuh kendali kini pucat tegang.Leonard menoleh kaget, Frederick sempat mencoba mendek

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status